7 Alat Komunikasi Tradisional dan Fungsinya yang Populer di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Alat komunikasi tradisional merupakan alat yang sangat sederhana dan terbatas. Bahkan, alat ini melewati sejarah yang sangat panjang hingga ke zaman modern.
Melansir buku ‘IPS Jilid 4’ terbitan Esis, komunikasi adalah kegiatan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dan menerima pesan dari orang lain. Saat ini, alat komunikasi modern yang dikenal adalah handphone.Nah, kira-kira apa saja alat tradisional di zaman dahulu?
Alat komunikasi tradisional kentongan digunakan pada masyarakat di zaman dahulu untuk menyampaikan tanda bahaya. Walaupun begitu, alat ini masih banyak digunakan di beberapa daerah untuk memberikan pesan ada tanda bahaya atau digunakan saat malam hari.
Daun lontar digunakan untuk mengirim pesan secara tertulis, layaknya sebuah surat. Namun, karena zaman dulu belum ada kertas sehingga salah satu cara penyampaian pesannya dengan cara menulis di daun lontar.
Bedug ini merupakan sebuah alat komunikasi tradisional yang terbuat dari kulit lembu atau sapi. Fungsi bedug ini sama dengan kentongan, hanya saja bedug dipakai di masjid untuk menandai waktu salat.
Prasasti adalah alat komunikasi kuno di mana tulisannya berupa aksara dan menggunakan media batu. Melansir buku ‘Konsep Dasar IPS’ terbitan Deepublish, contohnya adalah Prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan kerajaan Tarumanegara.
Asap dahulu biasa digunakan untuk memberikan informasi dalam jarak jauh. Namun, alat komunikasi ini tidak efektif untuk digunakan karena asap yang cepat menghilang sehingga alat ini tidak bertahan lama.
Burung merpati yang sudah dilatih ternyata bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan mengantarkan surat, lho. Burung merpati pengantar surat ini biasanya disebut merpati pos
Selain merpati pos, pada zaman dahulu ada juga kurir yang mengantarkan pesan atau surat dengan menunggangi kuda.Jadi, dari alat komunikasi tradisional di atas ada yang pernah kamu lihat?
Editor: Puti Aini Yasmin