Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ridwan Kamil Luncurkan 7 Aplikasi Birokrasi, ASN Malas Akan Tertinggal 
Advertisement . Scroll to see content

7 Aplikasi Birokrasi Diluncurkan, ASN Malas Akan Tertinggal 

Selasa, 16 November 2021 - 14:28:00 WIB
7 Aplikasi Birokrasi Diluncurkan, ASN Malas Akan Tertinggal 
Infografis Gubernur Jabar meluncurkan 7 aplikasi birokrasi baru. (Foto: Infografis/SAMSUL)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan tujuh aplikasi baru untuk meningkatkan performa birokrasi Pemprov Jabar. Tujuh aplikasi itu, yakni e-Kartu, e-Pensiun, e-Pangkat, e-Mutasi, e-KGB, e-Fungsional, e-Cuti. 

Ketujuh aplikasi baru itu melengkapi 26 aplikasi digital lain yang menunjang kerja aparatur sipil negara (ASN). Dengan diluncurkannya tujuh aplikasi baru itu, Pemprov Jabar kini memiliki 33 aplikasi dengan lebih dari 1.000 fitur yang masuk dalam ekosistem Jabar SMART Birokrasi yang merupakan sistem informasi manajemen ASN terintegrasi dengan birokrasi berbasis digital.  

"Jadi hari ini ada tujuh aplikasi layanan kepegawaian melengkapi 26 yang sudah duluan. Ini menandakan satu tantangan satu aplikasi. Ini komitmen kita menjadikan ASN Jabar juara yang terwujud oleh sebuah revolusi digital," kata Ridwan Kamil saat peluncuran tujuh aplikasi baru itu di Jabar Command Center Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/11/2021).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut, secara umum, rangking e-government Indonesia saat ini masih belum maksimal walaupun sudah melompat ke rangking 88 dunia, sedangkan di tingkat Asean berada di rangking enam. "Karena kewenangan kita di provinsi, minimal kita harus jadi yang terbaik se-Indonesia," ujarnya.

Terbukti, tutur Kang Emil, 26 aplikasi lama telah mengantarkan Jabar sebagai pemerintah daerah terbaik dalam anugerah meritokrasi oleh Kemenpan RB. Bahkan, sejumlah aplikasi Jabar sudah dijadikan percontohan pemerintah pusat dan daerah. "Kuncinya adalah mau beradaptasi, ASN yang malas, diam di zona nyaman dan tidak mau belajar akan tertinggal," tutur Kang Emil.

Editor: Agus Warsudi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut