Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

7 Cerita Pahlawan Indonesia dan Perjuangannya yang Menginspirasi

Kamis, 10 November 2022 - 13:32:00 WIB
7 Cerita Pahlawan Indonesia dan Perjuangannya yang Menginspirasi
Cerita pahlawan Indonesia (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Cerita pahlawan Indonesia ada banyak dan menginspirasi. Kemerdekaan saat ini tidak lepas dari perjuangan para pahlawan bangsa. Berbagai aksi dilakukan demi meraih kemerdekaan.

Banyak sekali peristiwa pertumpahan darah yang terjadi demi menjaga Indonesia. Tak sedikit juga pahlawan yang harus mengorbankan tenaga bahkan nyawa mereka demi persatuan.

Cerita Pahlawan Indonesia

  • 1. Soekarno

Soekarno adalah pejuang paling terkenal yang juga menjabat sebagai presiden Indonesia pertama. Banyak sekali perjuangan yang dilakukan Soekarno untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, Soekarno menjadi perumus ajaran Marhaenisme, yaitu sebuah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Pada 4 Juli 1927 ia juga mendirikan sebuah partai politik yang bernama Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan untuk Indonesia Merdeka.

Dalam perjuangannya, Soekarno sempat beberapa kali ditangkap dan diasingkan oleh Belanda karena aksinya untuk memerdekakan Indonesia. Kemudian, Soekarno bersama Mohammad Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 dan ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Indonesia.

  • 2. AH Nasution

AH Nasution merupakan salah satu tokoh penting dalam peristiwa G30S PKI. Ketika peristiwa itu terjadi, AH Nasution menjadi orang yang dicecar oleh PKI dan ingin dibunuh. Beruntung, Nasution menjadi salah satu orang yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut.

Ia mampu meloloskan diri dari upaya penculikan dan pembunuhan yang terjadi langsung di rumahnya, Jalan Teuku Umar No. 40, Menteng, Jakarta Pusat. Selama hidupnya, AH Nasution memberi banyak kontribusi terhadap Indonesia, yaitu pemikiran mengenai konsep perang gerilya dan dwifungsi dan beberapa strateginya yang membuahkan keberhasilan operasi militer yang dilakukan TNI.

  • 3. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah tokoh yang merumuskan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang berisi tentang pikiran pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia dan juga sebagai salah satu wujud kemerdekaan Indonesia.

Lahirnya Sumpah Pemuda melewati perjalanan yang panjang. Dalam Kongres Pemuda II, Mohammad Yamin datang sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Yamin juga memberikan materi dalam rapat pertama yang membahas tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda yang dirumuskan oleh Moh Yamin adalah “Bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia”.

  • 4. Dr Soetomo

Dr Soetomo adalah pendiri organisasi Budi Utomo. Organisasi tersebut berhasil menyatukan pemuda profesional, berpendidikan Barat, birokratis, dan tradisional dalam satu organisasi.

Budi Utomo juga menjadi tempat untuk membebaskan rakyat dari penderitaan pemerintah kolonial dengan meningkatkan pendidikan dan semangat anti kolonialisme. Selain mendirikan Budi Utomo, Soetomo juga pergi ke Belanda untuk memperdalam ilmu.

Di sana, ia bergabung dalam Perhimpunan Indonesia dan memberikan informasi untuk pergerakan nasional. Kemudian setelah kembali ke Indonesia, ia mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) yang digunakan sebagai wadah bagi kaum terpelajar. Ia pun banyak berkontribusi dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia.

  • 5. Ki Hajar Dewantara

Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada zaman sebelum kemerdekaan. Ki Hajar Dewantara memandang politik pemerintah Hindia-Belanda sangat diskriminatif terhadap pemuda bangsa.

Oleh karena itu, ia berupaya untuk memperjuangkan hak kesetaraan kaum bumi putera dengan kaum penjajah. Ki Hajar Dewantara mendirikan National Onderwijs Institut Taman Siswa atau Sekolah Taman Siswa.

Lembaga yang memiliki semboyan "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" itu kemudian menjadi dasar bagi sistem pendidikan nasional di Tanah Air. Tanggal lahir Ki Hajar Dewantara, yakni 2 Mei pun dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia.

  • 6. Raden Ajeng Kartini

Cerita pahlawan Indonesia selanjutnya datang dari RA Kartini. Ia merupakan salah satu pahlawan wanita yang memperjuangkan kesetaraan wanita. Dengan pemikirannya untuk memajukan bangsa, terutama memajukan kaum wanita, ia mendirikan sekolah bagi wanita.

Di sekolah tersebut, para wanita diajarkan berbagai kegiatan seperti menjahit, menyulam, dan memasak. Tujuan Kartini mendirikan sekolah tersebut adalah agar wanita tidak direndahkan maupun ditindas.

Ia juga mengungkap bahwa wanita bisa mendapatkan derajat yang sama dengan pria. Atas jasanya, RA Kartini dijuluki sebagai pahlawan pelopor emansipasi wanita.

  • 7. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah pahlawan Indonesia yang mendirikan Jong Indonesia (Himpunan Pemuda Nasionalis) pada 20 Februari 1927. Organisasi tersebut kemudian berganti nama menjadi Pemuda Indonesia.

Organisasi Pemuda Indonesia adalah yang menjadi penggerak lahirnya Sumpah Pemuda melalui Kongres Pemuda. Syahrir pernah menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI Baru). Karena aktivitasnya yang dinilai membahayakan, pemerintah kolonial Belanda membuangnya ke Banda Neira.

Saat pendudukan Jepang, Syahrir kerap melakukan diskusi mengenai politik di bawah tanah. Hal itu dilakukan agar tidak ketahuan oleh pihak Jepang. Sutan Syahrir termasuk pihak yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. 

Semoga cerita pahlawan Indonesia di atas bisa menginspirasi kita semua untuk terus menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut