Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 7 Contoh Cerpen Bahasa Inggris, Bisa Jadi Latihan Story Telling
Advertisement . Scroll to see content

7 Contoh Cerpen Tentang Diri Sendiri yang Menarik, Bisa Jadi Bacaan yang Inspiratif

Jumat, 24 November 2023 - 11:04:00 WIB
7 Contoh Cerpen Tentang Diri Sendiri yang Menarik, Bisa Jadi Bacaan yang Inspiratif
Contoh cerpen tentang diri sendiri yang menarik. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

5. Judul: Idul Adha di Desa Ayah

Idul Adha tahun ini terasa berbeda karena bertepatan dengan libur kenaikan kelas. Alhamdulillah kemarin aku mendapatkan rangking 3 di kelas dan bisa naik ke kelas 6 SDN Sukomulyo, Magelang. Karena prestasi ini, aku boleh meminta hadiah kepada ayahku. Aku minta berlibur ke desa ayah yang ada di Kudus, Jawa Tengah.

Aku ingin berlibur ke Kudus karena ingin melihat pelaksanaan Idul Adha di sana. Sebab di desa ayahku, hewan yang dikurbankan bukan sapi, tetapi kerbau. Terakhir kali aku ke sana waktu masih duduk di bangku TK. Jadi aku lupa-lupa ingat.

Kebetulan ayahku bisa izin kantor untuk pulang lebih awal, jadi kita sekeluarga bisa berangkat sehari sebelum hari raya Idul Adha. Aku, ayah, dan ibu berangkat naik mobil. Aku duduk di belakang, sedangkan ayah dan ibu duduk di depan.

Untuk sampai kesana, butuh waktu sekitar 3,5 jam. Karena perjalanan panjang, aku sudah membawa banyak bekal makanan. Tapi sebelum sempat makan cemilan, ternyata aku tertidur di mobil.

Sekitar 3 jam perjalanan, aku terbangun karena ban mobilku bocor. Padahal tempat itu adalah persawahan dan hari sudah sore. Ayahku sempat jalan kaki menuju perumahan warga, tetapi tidak ada tukang tambal ban di sana. Tambal ban terdekat jaraknya sekitar 1 kilometer, tidak mungkin mobilnya didorong sampai ke sana.

Ayahku lalu memberi kabar ini kepada pamanku di Kudus. Ternyata pamanku mau menjemput ke tempat kami. Kami pun menunggu sambil mencari warung di sekitar lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, paman datang. Dalam perjalanan, paman juga sambil mencari tukang tambal ban sehingga mobilnya bisa cepat ditangani.

Singkat cerita, kami akhirnya sampai di desa ayah malam hari. Masjid di dekat rumah paman sudah terus mengumandangkan takbir karena besok adalah hari raya. Tapi karena sudah terlalu lelah, aku diminta cepat tidur.

Keesokan harinya, selepas subuh, aku sudah mandi dan bersiap mengikuti salat Idul Adha di lapangan desa. Suasananya benar-benar berbeda dengan di rumahku yang masuk di perkotaan. Sambil berjalan ke lapangan, aku sempat melihat-lihat kerbau yang mau disembelih. Ukurannya besar-besar.

Setelah salat Idul Adha, aku diminta ganti pakaian dan ikut menyaksikan pelaksanaan penyembelihan kurban. Kebetulan keluarga ayah ada banyak di sana. Aku berkesempatan naik ke punggung kerbau bergantian dengan anak-anak lainnya. Ini pengalaman pertamaku naik ke punggung kerbau.

Dan yang paling ditunggu adalah setelah selesai penyembelihan kerbau. Warga di sana memasak gulai daging kerbau. Kami sekeluarga ikut makan bersama warga setempat. Ini juga pertama kalinya aku makan daging kerbau, ternyata rasanya enak juga.

Inilah pengalamanku di desa ayah saat Idul Adha. Selain itu, aku sempat liburan ke beberapa tempat wisata di sana. Waktu terasa sangat cepat. Setelah tiga hari disana, kami akhirnya berpamitan untuk pulang. Aku berharap bisa datang kesana lagi tahun depan.

6. Judul: Kekesalanku Kepada Kakakku

Namaku adalah Dika. Setiap hari aku bangun pagi dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi akhir-akhir ini aku sulit belajar karena kakakku Dian yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apa pun.

Suatu hari, kak Dani bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dan membawanya di kakinya ke area rumah yang sudah kusapu. Tanpa ucapan maaf.

Akhirnya aku merasa kesal dengan Kak Dani dan memarahinya. Kak Dani hanya melihatku dengan melotot karena merasa aku tidak sopan. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan.

Akhirnya sapu kutinggal dan aku menyendiri di kamar.

Ayah kemudian datang menghampiriku dan bertanya mengenai apa yang terjadi. Aku ceritakan semua kekesalanku yang akhirnya memuncak pagi ini. Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil kak Dani yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi.

Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa kak Dani baru bangun. Kak Dani meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata Kak Dani sedang membuat sebuah proyek bersama dengan rekannya. Ia sedang membangun sebuah aplikasi untuk diikutkan dalam sebuah lomba yang membuatnya harus bekerja hingga tengah malam.

Aku akhirnya mengerti mengapa Kak Dani bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada kak Dani. Ayah tahu pekerjaan di luar penting, akan tetapi ayah tidak mau kak Dani menjadi orang yang pemalas, Ayah tetap meminta kak Dani untuk bangun pagi dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah.

Di sini Ayah mengajarkan, setiap usaha untuk mendapatkan kemajuan pasti membutuhkan pengorbanan. Selain itu, kak Dani harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya Kak Dani meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik.

7. Judul: Mandi di Air Terjun

Namaku Sasha. Aku merupakan seorang siswa kelas 5 SD dari Jakarta. Pengalaman mandi di air terjun merupakan pengalaman pertamaku. Hiruk pikuk perkotaan kadang membuat mataku lelah dan jenuh.

Setiap harinya yang terlihat hanya ada jalan-jalan macet, gedung-gedung pencakar langit, dan manusia yang hilir mudik dengan kepentingannya masing-masing. Kali ini aku memutuskan untuk ikut berlibur bersama dengan pamanku.

Paman bernama Ali. Paman Ali tinggal di sebuah perkampungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Paman Ali memiliki banyak hewan ternak seperti kelinci, ayam, bebek, kambing, dan juga burung. 

Selain itu tempat tinggal paman Ali dekat dengan sebuah air terjun yang bernama Curug Citambu. Curug tersebut merupakan air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter.

Sesampainya di sana, Paman Ali pun mengajak aku untuk ke air terjun yang indah tersebut. Dengan berjalan kaki 300 meter dari rumah, aku sudah sampai ke air terjun tersebut.

Di sana sudah di bangun berbagai fasilitas seperti MCK, mushola, dan saung-saung tempat makan bersama. Selain itu ada ikan bakar dan ayam bakar yang terkenal enak di tempat ini.

Melihat keindahannya, aku tak tahan lagi untuk segera mandi di bawah curug tersebut. Airnya dingin membuat semua kepenatanku dari hiruk-pikuk ibu kota pun menghilang. Ini merupakan pengalamanku yang tidak pernah aku lupakan aku ingin setiap liburan pergi ke rumah paman Ali untuk mandi di air jernih tersebut.

Itu dia kumpulan contoh cerpen tentang diri sendiri. Semoga menginspirasi!

Editor: Simon Iqbal Fahlevi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut