7 Contoh Ice Breaking Seru untuk Mencairkan Suasana, Yuk Coba!
JAKARTA, iNews.id - Contoh ice breaking sangat penting untuk diketahui, masyarakat. Sebab, sebuah kegiatan akan semakin seru dengan adanya ice breaking.
Ice breaking secara bahasa memiliki arti “memecah es”, dengan kata lain memecah kebekuan atau kebuntuan. Sederhananya, istilah itu digunakan untuk mencairkan suasana.
Ice breaking atau ice breaker biasanya berbentuk permainan yang menyenangkan. Ice breaking sangat dibutuhkan dalam sebuah pertemuan yang memiliki suasana serius seperti proses belajar mengajar dalam kelas.
Sebelum membahas contoh ice breaking ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:
- Seorang guru harus memiliki naluri (feeling) ketika melakukan ice breaking, apakah siswa sudah lebur atau masih perlu dileburkan. Apabila belum lebur dan ice breaking sudah dihentikan, maka akan mengganggu proses belajar selanjutnya.
- Waktu yang dilakukan sangat kondisional. Tidak semua siswa mudah untuk dileburkan, karena memiliki berbagai macam karakter atau latar belakang. Namun waktu yang terlalu lama juga akan mengganggu konsentrasi atau bahkan membuat siswa bosan.
- Seperti tujuannya, ice breaking harus memberikan efek atau kesan yang positif. Kegiatan ice breaking diharapkan dapat mengangkat mood siswa agar tidak bosan.
Jika guru katakan “mangga”, siswa mengangkat kedua tangan sambil berjinjit. Jika guru katakan “jeruk”, kedua tangan siswa menjulur ke depan seperti vampire.
Lalu jika guru katakan “kacang”, siswa membungkukkan badan sambil memegang sepatu. Lakukan dengan cepat dan perhatikan konsentrasi siswa.
Siswa menyebutkan namanya dan diikuti dengan gerakan khusus, misalkan; nama saya Bintang (sambil berpose menunjuk kedua pipinya dengan telunjuk).
Setelah itu siswa kedua juga melakukan hal yang sama. Namun sebelumnya ia harus mengulang nama dan gerakan yang dilakukan oleh siswa sebelumnya.
Ketika guru mengatakan hitam, siswa memegang hidung dengan tangan kanan, dan telinga dengan tangan kiri. Apabila mengatakan putih, tangan kiri memegang hidung, dan tangan kanan pegang telinga.
Contoh ice breaking ini dapat dilakukan dengan cepat dan berulang, dengan ditambahkan trik untuk mengecoh, seperti menyebut hitam dua kali.
Saat guru memegang hidung, siswa bertepuk 1x. Jika guru memegang telinga, siswa bertepuk 2x. Jika guru pegang bibir, siswa bertepuk 3x. Lalu jika guru bersedekap, siswa bertepuk 4x.
Mulai dengan perlahan lalu semakin cepat, sambil mengacak urutan anggota tubuh yang dipegang.
Seluruh siswa harus berhitung secara bergantian, namun setiap kelipatan 5 tidak boleh menyebutkan angkanya dan diganti dengan “dorr” atau gerakan seperti tepuk tangan. Permainan ini akan seru dimainkan bersama-sama.
Contoh ice breaking selanjutnya, seluruh siswa berdiri dari kursinya dan membentuk barisan, lalu hadap kanan sehingga menghadap bagian tubuh belakang siswa di sebelahnya.
Setelah itu, siswa mulai memijat pundak, kepala, dan tangan siswa yang ada di hadapannya. Setelah selesai dan dirasa cukup, minta siswa untuk balik kanan dan gantian memijat siswa yang sebelumnya memijatnya.
Namun, permainan ini tidak disarankan untuk kelas yang campur antara laki-laki dan perempuan.
Guru membagi seluruh siswa dalam dua kelompok dengan jumlah sama. Kelompok pertama diberikan pertanyaan, dan kelompok kedua diberikan jawaban secara tertutup.
Setelah aba-aba, siswa mulai mencari pertanyaan yang cocok dengan jawabannya dan sebaliknya. Orang yang pertama menemukan pasangannya, ialah yang menang.
Itulah beberapa contoh Ice breaking yang bisa kamu coba untuk mencairkan suasana saat proses belajar dalam kelas.
Editor: Puti Aini Yasmin