Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu
Advertisement . Scroll to see content

7 Jenis Manusia Purba di Indonesia, Salah Satunya Ditemukan di Lembah Sungai!

Sabtu, 08 April 2023 - 10:19:00 WIB
7 Jenis Manusia Purba di Indonesia, Salah Satunya Ditemukan di Lembah Sungai!
Ilustrasi jenis manusia purba di Indonesia (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan sempat menemukan beberapa manusia purba di Indonesia. Bahkan, salah satunya berada di lembah sungai.

Tak hanya berada di salah satu daerah, fosil manusia purba yang ditemukan ternyata tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Seperti apa?

Berapa Manusia Purba yang Ada di Indonesia

  • 1. Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus paleojavanicus ditemukan di Sangiran oleh Von Koenigswald pada 1936-1941. Manusia purba ini berasal dari masa pleistosen awal.

Meganthropus paleojavanicus hidup dengan cara mengumpulkan makanan seperti tumbuhan-tumbuhan. Ciri-ciri yang dimiliki manusia purba ini adalah mempunyai rahang bawah yang tegap, geraham yang besar, bentuk gigi yang homonim, dan otot kunyah yang kuat.

Selain itu, tulang pipi yang tebal, tonjolan kening yang mencolok, tonjolan belakang kepala yang tajam, serta tidak mempunyai dagu.

Pithecanthropus

Pithecanthropus ditemukan di Mojokerto, Trinil, Ngandong, Sangiran. Pithecanthropus mempunyai ciri seperti tinggi tubuh 165-180 sentimeter, badannya tegap tetapi tidak setegap Meganthropus paleojavanicus, tonjolan kening tebal serta melintang sepanjang pelipis, otot kunyah tidak sekuat Meganthropus, hidung lebar, dan tidak berdagu.

Makanan manusia purba di Indonesia berupa tumbuhan dan daging hewan hasil berburu. Tapi tak cuma satu, Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia ada tiga macamnya, yakni Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus soloensis. 

  • 2. Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh Von Koenigswald pada 1936 di Mojokerto. Jenis ini berasal dari masa pleistosen bawah. Ciri-ciri yang dimilikinya seperti tulang pipi kuat, kening tebal, muka menonjol ke depan serta berbadan tegak.

  • 3. Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus erectus ditemukan di Trinil, lembah Sungai Bengawan Solo, oleh Eugene Dubois pada 1890. Saat itu, ditemukan tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham serta tulang kaki. Ciri-ciri yang dimiliki manusia purba ini yaitu berjalan tegak, berbadan tegap, serta mempunyai badan setinggi 165-170 sentimeter.

  • 4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus soloensis ditemukan di Ngandong dan Sangiran oleh Von Koenigswald dan Oppenorth pada 1931-1933. Jenis manusia purba ini diperkirakan hidup di akhir pleistosen tengah. Ciri-ciri yang dimilikinya antara lain rongga mata lebar, tengkorak yang lonjong, tebal serta padat.

Homo Sapiens

Penemuan Homo sapiens oleh Van Rietschoten di Tulungagung, Jawa Timur terjadi pada tahun 1889. Jenis manusia purba ini diperkirakan lebih evolutif dari jenis manusia lainnya.

Selain itu, Homo sapiens mendekati jenis manusia saat ini. Di Indonesia, Homo sapiens digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu Homo soloensis, Homo wajakensis, Homo floresiensis.

  • 5. Homo Soloensis

Homo soloensis ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo oleh Von Koenigswald serta Weidenreich pada 1931-1934. Temuannya saat itu berupa tengkorak yang volume otaknya, seperti Pithecanthropus. Homo soloensis mempunyai ciri tinggi badan yang mencapai 210 sentimeter, dengan volume otak 1.000-1.300 cc. 

  • 6. Homo Wajakensis

Homo wajakensis ditemukan di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur pada 1889 oleh Van Rietschoten. Setahun kemudian, Eugene Dubois menemukan fosil kedua di tempat yang sama.

Homo wajakensis sudah bisa membuat alat dari tulang serta batu. Wajahnya datar dan lebar, tinggi badan 170 sentimeter, dan volume otak 1.630 cc adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh Homo wajakensis. 

  • 7. Homo Floresiensis

Homo floresiensis ditemukan pada 2003 di Gua Liang Bua, Flores. Kerangka ditemukan pada kedalaman 5,9 meter. Pada kedalaman tersebut, ditemukan setidaknya 9 individu Homo floresiensis, namun hanya satu yang ditemukan secara utuh.

Ciri fisik kerangka manusia purba di Indonesia itu berjenis kelamin perempuan, diperkirakan berusia 25-30 tahun, tinggi badannya hanya 106 sentimeter, dan tulang kaki serta tangannya kekar.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut