7 Puisi Hari Guru Menyentuh Hati, Apresiasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
JAKARTA, iNews.id – Puisi Hari Guru ini bisa dibacakan untuk ungkapan terima kasih sekaligus kasih sayang kepada pahlawan pendidikan. Karena sudah sepatutnya kita memberikan penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa.
Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November. Adapun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar untuk Hari Guru Nasional 2023.
Peringatan Hari Guru Nasional sendiri merupakan salah satu hari besar nasional yang bertujuan untuk memperingati peran dan jasa para guru di Indonesia.
Dalam memperingati Hari Guru Nasional, ada banyak cara untuk memberikan apresiasi pada guru-guru tercinta. Salah satunya yaitu dengan menyuguhkan puisi kepada sang guru.
Selain itu, dapat juga memberikan ucapan selamat dengan menggunakan twibbon atau dengan memberikan sepucuk surat yang berisi puisi hari guru. Puisi Hari Guru juga dapat digunakan untuk caption media sosial.
Yuk simak kumpulan puisi Hari Guru yang bisa dijadikan referensi dikutip berbagai sumber, Rabu (8/11/2023).
1. Guruku yang hebat
Karya: Moh Adhuri Ali Syaban
Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan kalo sempat
Guruku hebat
Jam 05.00 sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi ibu pertiwi
Guruku hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu yang menghampiri
Walau kadang makan hati
Guruku hebat
Bagimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap kuat
Guruku tetap hebat…
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kesuksesan tetap sopan
Dalam kemakmuran tetap tenang
Guruku memang hebat
Meski bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan
Guruku hebat
Mendidik anak negeri sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti
Guruku tetap yang hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang sakit hati
Karna guru dapat sertifikasi
Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri yang “katanya” baik hati
Guruku memang hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan Surgawi.
2. Terima Kasih Guru
Karya: Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua
Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
3. Di Hari Guru
Karya: Marzuli Ridwan Al-bantany
Pagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa,
Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras
Dari dalam jiwaku
Lebih keras dari lagu rintik hujan
Di dedaun kering
Dan halaman sekolah yang kita ditumbuhi
Rumput-rumput teki
Di wajahmu melukiskan hari esok untukku
Untuk teman-teman sekelas dan sebangku denganku
Kau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian
Yang mesti dirawat sepanjang masa
Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita,
Oleh-Nya Yang Maha Kuasa
4. Guru Penggerak Peradaban
Karya: Toto Sugiarto
Wajah ceria… semangat membara
Jiwa pejuang…kobarkan asa
Menanam benih peradaban maju
Guru sejati… selamatkan Negeri
Bumi bergetar menyambut
Guru Beramal saleh menoreh karya
Mencetak generasi … cerdas mulia
Wujudkan negeri adil sejahtera
Wahai guru penggerak
Majulah menjunjung Hidayah
Sucikan diri melangkah pasti
Bumikan peradaban Islam terpadu
5. Merajut Ilmu Membangun Generasi
Karya: Toto Sugiarto
Jiwa pendidik kobarkan nyali
Mengukir jiwa insan cendekia
Tumbuhkan potensi generasi baru
Pembawa panji Islam sejati
Pendidik sejati kuatkan hati
Membangun generasi merajut prestasi
Ilmu terpancar cerdaskan bangsa
Tumbuh kembang cerdas mulia
Pendidik generasi Islam terpadu
Berbekal iman dan ilmu menyatu
Qur’an dan sunah pandu mulia
Ikhlas dan ridha dalam beramal
6. Guruku, Melati di Ujung Laman
Karya: Adin
Bersamamu rekah yang berketap di puncak malam
Tidak jua ranum di ujung pagi
Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap
Padamu yang masih igaukan fitri
Dalam dekap yang erat di buhul lelap
Langkah kakimu telah pecah di dalam leach
Berkubang segala lantang
Tentang suara yang tak jua pikirkan siang
Bertekak membentuk luka
Bertukak hingga kau tersiksa
Setelah riuh tengkujuh subuh
Kau masih hangat menyeduh tadah
Manis gula di ujung madah
Ada aku diselip dalam ratibmu
Senyummu tetap manis melati di ujung laman
Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman
Segalamu adalah pedoman
7. Gerbang Masa Depan
Karya:Ni Negah Restari
Aku melangkah Dari lembah yang gelap
Helaan nafas yang terhempas
Untuk menggapai secercah harapan
Terhempas gelombang, berpijak batu karang
Kau datang Tangan halusnya menyentuh
Meraba
Membuai
Memeluk dan berpelukan
Jauh di lubuk hati untuk membimbingku
Menuju gerbang masa depan
Dengan tatanan sikap pengetahuan
Dan ketrampilan yang kau tebar
Aku yang dulu bukan apa-apa
Karena kebodohan
Kini aku mampu berdiri tegak
Menjadi siapa dan siapa
Editor: Johnny Johan Sompotan