7 Tokoh Sosiologi Klasik dan Modern Lengkap Teorinya
Auguste Comte, memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste François Xavier Comte. Ia lahir pada 17 Januari 1798 di Montpellier, Paris dan berasal dari keluarga bangsawan Katolik.
Namun, tak lama kemudian Comte melihat sebuah perbedaan yang mencolok antara agama Katolik yang dianutnya dengan pemikiran keluarga Monarki yang berkuasa. Ia pun terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya.
Montpellier adalah tanah kelahiran Comte yang terletak di bagian selatan Prancis. Comte menempuh pendidikan sebuah kota kecil di bagian Barat daya dari negara Perancis sampai selesai, setelah itu melanjutkan pendidikannya di Ecole Polytechnique di Paris.
Namun, ia tidak sampai selesai karena sekolah tersebut ditutup pada tahun 1816. Comte pun melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran di Montpellier. Selang setahun, pada bulan agustus 1817 Comte menjadi murid sekaligus sekretaris dari Claude Henri de Rouvroy, Comte de Saint Simon yang akhirnya memengaruhi Comte untuk masuk dalam lingkungan intelektual.
Herbert Spencer, tokoh sosiologi ini lahir di Inggris, tepatnya di Derby pada 27 April 1820. Pria yang tak lulus sekolah ini mengenyam pendidikan bersama ayahnya di usia 17 tahun.
Kala itu, pria yang kerap dipanggil Spencer ini sudah menjadi insinyur di bagian pembangunan jalan kereta api. Kemudian, Spencer melanjutkan kariernya di bidang jurnalistik dengan menjadi penulis dan redaktur di The Economist.
Tahun 1852, Spencer menerbitkan sebuah artikel The Development of Hypothesis. Spencer pun pernah bergerak di bidang pemerintahan, salah satunya dia berperan sebagai mediator, tahun 1855 Spencer bergerak di bidang psikologi dan evolusi, kemudian hasil pikirannya tertuang dalam karyanya The Principle of Psychology edisi pertama.
Karl Marx dilahirkan pada 1818 di Trier, Keharyapatihan Rhine Hilir, Prusia. Marx berasal dari keluarga kelas menengah pasangan Heinrich Marx dan Henrietta Pressburg.
Ayah Marx sejak kecil disebut Herschel, adalah orang pertama meraih pendidikan menengah dan menjadi pengacara dan kehidupannya relative makmur dan memiliki sejumlah kebun anggur Moselle. Sebelum kelahiran Karl Marx dan setelah pencabutan emansipasi yahudi di Rhineland, sang Ayah (Herschel) berpindah agama dari Yudaisme dan bergabung dengan agama negara Gereja Injili Prusia, dan mengganti nama menjadi Heinrich yang berasal dari bahasa Jerman.