Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tradisi Unik Iduladha di Berbagai Negara, Ada yang Percantik Hewan Kurban
Advertisement . Scroll to see content

7 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Daerah Indonesia, Apa Saja?

Selasa, 12 April 2022 - 12:40:00 WIB
7 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Daerah Indonesia, Apa Saja?
tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berbagai tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia digelar dengan meriah. Sebab, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat Islam.

Melansir buku ‘Tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia dan Dunia’ karya Yeti Nurmayati kebiasaan menjelang puasa yang dilakukan masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut.

Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Daerah Indonesia

  • Meugang/Mak Meugang/Uroe Meugang di Aceh

Mengutip laman resmi Warisan Budaya Kemendikbud, Meugang adalah tradisi umat Islam di seluruh wilayah Aceh. Tradisi menyambut bulan puasa ini adalah dengan penyembelihan hewan (lembu atau kerbau), lalu memasak daging dan menikmati bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu. 

Meugang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yaitu pada saat Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Menyembelih ayam dan bebek juga dilakukan dalam tradisi Meugang ini. Masyarakat Aceh biasanya melakukan masak daging di rumah lalu dibawa ke masjid untuk dibagikan kepada tetangga dan warga lainnya. 

Tradisi makan bersama sebelum puasa ini sudah ada saat Kerajaan Aceh, Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Hal ini dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur atas kemakmuran dan rasa terima kasih kepada Rakyat Aceh. '

  • Malamang di Sumatera Barat

Tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia selanjutnya ada dari Sumatera Barat, yakni tradisi Malamang. Tradisi ini merupakan proses memasak lemang, yakni makanan yang terbuat dari beras ketan putih dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu.

Malamang adalah tradisi di mana masyarakat berkumpul membuat nasi lemang. Biasanya, tradisi Ramadhan di Indonesia ini dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. 

Tradisi malamang ini tak lepas dari peran Syekh Burhanuddin, ulama asal Pariaman. Saat itu, Syekh Burhanuddin melakukan perjalanan ke daerah pesisir Minangkabau untuk menyiarkan agama Islam, terutama di daerah Ulakan Pariaman.

Syukuran menyambut bulan Ramadhan ini dilakukan bergotong royong dan selalu dihidangkan dengan tapai, ketan hitam/ketan merah yang difermentasi. 

  • Pacu Jalur di Riau

Pacu Jalur adalah tradisi menyambut bulan puasa, Maulud Nabi SAW, Idul Fitri dan tahun baru Muharram di Riau. Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan lomba dayung tradisional daerah Kuantan Singingi, Riau.

Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang sangat meriah.  Perahu pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu sebanyak 40-60 orang. 

  • Nyorog di Betawi (Jakarta)

Tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia lainnya ada dari tanah Betawi. Nyorog adalah tradisi menyambut bulan suci Ramadhan yang berasal dari Betawi, Jakarta.

Biasanya saat menjelang bulan Ramadhan, umat Islam Betawi akan membagikan makanan atau bingkisan kepada saudara atau tetangga. Mereka yang lebih muda akan membagikan kepada orang yang lebih tua.

Selain itu, mereka juga meminta restu dan doa agar puasanya lancar dan berkah. Sayur gabus pucung adalah makanan khas saat acara nyorog. Tujuannya adalah mempererat tali silaturahmi. 

  • Munggahan di Jawa Barat

Tradisi menyambut bulan puasa di Jawa Barat adalah Munggahan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Sunda (Jawa Barat) dengan berkumpul bersama orang terkasih dan makan bersama. 

Tujuan Munggahan adalah untuk bersilaturahmi menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan agar ibadahnya lancar dan diterima Allah SWT. 

  • Dugderan di Semarang, Jawa Tengah

Tradisi Dugderan adalah pagelaran rakyat sebagai pertanda dimulainya bulan Ramadhan oleh masyarakat Semarang, Jawa Tengah. Tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia ini  biasanya dilaksanakan di alun-alun depan masjid dan Kanjeng Bupati dan Imam Masjid Besar memberikan sambutan pengumuman.

Tujuan tradisi ini adalah ajakan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan ajakan untuk meningkatkan kualitas ibadah. Serta, juga mengumpulkan seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dan bertegur sapa tanpa ada perbedaan. 

  • Megibung di Bali

Megibung adalah tradisi turun temurun yang diwariskan oleh Raja Karangasem. Tradisi ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1692 Masehi. Megibung dilakukan saat merayakan hari besar keagamaan, salah satunya di bulan suci Ramadhan.

Keunikan dari tradisi Megibung adalah makan bersama yang terdiri dari 4 sampai 7 orang atau lebih dalam satu wadah. Aturan yang harus dilakukan adalah dengan mencuci tangan terlebih dulu, tidak boleh menjatuhkan makanan dari mulut ke nampan, tidak boleh mengambil makanan di tempat orang lain dan harus menunggu semua orang selesai makan. 

Wah, tradisi unik menyambut bulan Ramadhan di berbagai daerah Indonesia ternyata banyak dan seru sekali ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut