7.000 Penari dan Pesilat Betawi Pecahkan Rekor MURI di Acara Jakarta Dalam Warna
Ribuan pesilat dan penari dari berbagai perguruan dan sanggar di Jakarta ikut memeriahkan acara Jakarta Dalam Warna ini. Acara pun dibuka dengan momen pesilat yang menampilkan atraksi mereka di tengah Bundaran HI.
Mereka begitu kompak melakukan atraksi tersebut sembari melingkari Bundaran HI dan disaksikan oleh ribuan penonton. Ada juga atraksi mematahkan beton-beton yang dilakukan oleh para pesilat profesional.

Selain itu, para penari tradisional juga tak kalah menghibur dan mewarnai acara Jakarta Dalam Warna. Mereka memenuhi kawasan Bundaran HI dengan busana tari yang berwarna-warni cerah.
"Di berbagai acara saya sudah mewajibkan untuk menggunakan busana Betawi. Seperti saat melantik pejabat, saya wajibkan memakai baju adat ujung serong, sehingga wajah Betawi bukan hanya untuk perayaan, tetapi memang ada di dalam masyarakat," ujar Pramono.
Gubernur Pramono mengaku bangga karena gelaran 'Jakarta Dalam Warna' meraih rekor MURI sebagai kolaborasi peragaan pencak silat dan tari oleh peserta terbanyak. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh MURI kepada Gubernur Pramono.
"Saya ingin masyarakat Jakarta betul-betul bisa menikmati budayanya, karena akar yang ada di masyarakat adalah budaya. Sekaligus, dapat menjaga Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman," terangnya.