Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hunian untuk MBR di Wisma Atlet Ditargetkan Rampung Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

72 Mahasiswa STT Bethel Diisolasi Mandiri, 27 Dibawa ke Wisma Atlet

Kamis, 23 April 2020 - 14:02:00 WIB
72 Mahasiswa STT Bethel Diisolasi Mandiri, 27 Dibawa ke Wisma Atlet
Asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bethel, Petamburan, Jakarta Pusat disemprot cairan disinfektan. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 72 mahasiswa penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bethel, Petamburan, Jakarta Pusat masih diisolasi mandiri. Mereka telah melalui tes swab dan dinyatakan negatif virus corona (Covid-19).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, dari 72 orang itu, 4 di antaranya masih menunggu hasil tes swab karena belum keluar dari pengecekan di laboratorium.

"Nanti kalau seandainya sisa yang lain (4 orang) hasilnya positif, kita rujuk ke Wisma Atlet. Tapi kalau negatif kita tetap anjurkan isolasi mandiri," ujar Erizon di Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Sementara 27 orang dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/4/2020) malam. Hasil tes swab mereka dinyatakan positif virus corona.

Saat ini jumlah mahasiswa STT Bethel, Petamburan yang positif virus corona total mencapai 63 orang."Benar semalam ada yang dibawa ke Wisma Atlet lagi 27 orang. Semuanya positif," ucapnya.

Secara terpisah, Lurah Petamburan Setiyanto mengakui ada 27 mahasiswa yang dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet tadi malam.​​​​​

"Iya benar, sekitar 27 orang kemarin dibawa ke Wisma Atlet lagi. Cuma lebih jelasnya boleh ditanyakan kepada Kepala Puskesmas Tanah Abang," kata Setiyanto.

Sementara untuk mengantisipasi kepanikan di tengah wabah virus corona, Kantor Staf Presiden (KSP) membentuk sistem layanan nasional untuk konsultasi mengenai kesehatan. Layanan ini diharapkan bisa membantu mengurangi keresahan masyarakat akan wabah virus corona.

Selain itu, upaya ini juga bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengontrol keadaan semakin baik. Apalagi, saat ini kondisi sosial masyarakat tidak menentu karena wabah tersebut.

"Orang mulai terganggu dengan kegelisahan harus didampingi oleh ahli yang mengerti sehingga tidak berakhir pada kondisi yang lebih parah melebihi akibat masalah virus corona itu sendiri," ucap Kepala Staf Presiden, Moeldoko.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut