9 Fakta Tsunami Anyer, Korban Berjatuhan di Banten dan Lampung
6. Puluhan Terluka, Belasan Tewas.
BNPB mencatat hingga Minggu (23/12/2018) pagi, enam orang meninggal dunia akibat tsunami ini di Lampung. Adapun korban luka mencapai puluhan orang. Sebagian korban luka mengalami patah tulang karena terjatuh saat menyelamatkan diri. Korban meninggal juga dilaporkan terjadi di Pandeglang, Banten. Sejauh ini di Banten dilaporkan sedikitnya 14 orang tewas.
7. Ternyata Tsunami.
BMKG memperbarui data terkait gelombang pasang di Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer dan Lampung. Berdasarkan analisis dan hasil koordinasi dengan Badan Geologi, ombak besar itu ternyata tsunami.
Menurut Dwikorita, kesimpulan tentang tsunami diperoleh setelah BMKG mendapatkan data dari empat stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda saat tsunami terjadi yakni pukul 21.27 WIB. BMKG meminta warga menjauhi pantai karena potensi tsunami susulan masih terjadi.
8. Diduga Longsoran Erupsi Anak Krakatau.
Penyebab tsunami di Selat Sunda belum diketahui. Namun dugaan awal karena longsoran erupsi Gunung Anak Krakatau. Kemungkinan ini muncul karena hasil seismograf tidak menunjukkan adanya gempa tektonik yang bisa memicu gelombang tsunami tersebut. Namun BMKG akan memastikan lagi karena hingga belum cukup data untuk memastikan.
9. Mirip Tsunami Palu.
Menurut BMKG, tsunami di Selat Sunda mirip yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. ”Periodenya (periode gelombang) pendek-pendek. Polanya sangat mirip dengan tsunami di Palu,” kata Dwikorita.
Editor: Zen Teguh