Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alimin Ribut Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Tak Lolos Seleksi Calon Hakim Agung
Advertisement . Scroll to see content

Ahli Psikologi Forensik Sebut Brigadir J Merasa Lebih Diistimewakan sejak Jadi Ajudan Putri Candrawathi

Rabu, 21 Desember 2022 - 14:14:00 WIB
Ahli Psikologi Forensik Sebut Brigadir J Merasa Lebih Diistimewakan sejak Jadi Ajudan Putri Candrawathi
Sidang lanjutan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ahli Psikologi Forensik (Apsifor), Reni Kusumowardhani membeberkan, Brigadir J atau Nofrianysah Yosua Hutabarat merasa lebih diistimewakan Putri Candrawathi usai dipercaya menjadi ajudan pribadi. Hal itu disampaikan Reni dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs.

"Pada simpulan 9 ada keterbatasan data untuk menarik simpulan profil pribadi Nofriansyah Yosua Hutabarat karena yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Meskipun demikian, diperoleh informasi yang konsisten para informan, mengenai beberapa hal inilah yang kami simpulkan," ujar Reni di persidangan, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan terhadap data tentang Brigadir J, Brigadir J disimpulkan memiliki kecerdasan diduga tergolong rata-rata dan berfungsi dalam batas normal. Tidak dijumpai adanya riwayat tingkah laku Brigadir J dalam melanggar aturan, terlibat perkelahian, dan penyalahgunaan Napza.

"Di masa kecil dan masa remaja dia dikenal sebagai anak yang karakter baik, aktif dalam berbagai kegiatan dan positif dalam kegiatannya," tuturnya.

Dia menerangkan, Brigadir J sebagai polisi dikenal sebagai anggota yang cekatan, memiliki dedikasi, tidak pernah membantah, patuh, mampu bekerja dengan baik, dan layak direkomendasikan sebagai ADC atau ajudan pejabat tinggi kepolisian. 

Didapatkan pula informasi teman-teman dan rekan kerja saling bersesuaian serta konsisten bahwa awalnya Brigadir J dinilai dapat bekerja dan menjalankan peran ADC dengan baik.

"Dan didapatkan informasi ada perubahan sikap sejak diberi kepercayaan sebagai kepala rumah tangga dalam istilah mereka dan ADC yang ditugaskan mendampingi ibu Putri," katanya.

Reni menambahkan, dari hasil pemeriksaan Psikologi Forensik, Brigadi J awalnya bisa menjalankan peran sebagai ajudan dengan baik. 

Namun, usai dia dipercaya menjadi kepala rumah tangga keluarga Ferdy Sambo, Brigadir J malah berubah. Dia menjadi tidak bisa menjalankan tugas ajudannya dengan baik hingga merasa lebih percaya dan lebih diistimewakan oleh Putri Candrawathi.

"Yaitu (perubahannya) penampilannya menurut rekan-rekan dan ini ada informasi yang bersesuaian dan ini informasi dari Jambi. Penampilannya lebih mewah dibanding sebelumnya, menunjukan power dan dominasi terhadap ADC dan perangkat lain," kata Reni.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut