AHY Sebut Perusakan Bendera Demokrat Juga Terjadi di 3 Wilayah Ini
Sangat Memalukan
Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dia menjelaskan, aksi persuakan tersebut sangat memalukan. Selain itu, AHY menilai, aksi tersebut juga merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang dijunjung selama ini.
"Jika dibiarkan, akan menjadi indikasi kemunduran demokrasi kita," ujarnya.
Selain melakukan investigasi, AHY menjelaskan tujuannya ke Riau sekaligus untuk memompa semangat dan moril kader Partai Demokrat. Dia meminta kader Partai Demokrat di Riau dan di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang membela rakyat.
"Kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini. Saya dan Partai Demokrat berkomitmen untuk berkompetisi dan meraih kemenangan dalam Pemilu 2019 dengan cara-cara yang elegan dan bermartabat," katanya.

Dia menyerukan kepada seluruh partai politik agar bersaing dengan sehat. Dia juga mengajak elemen-elemen demokrasi lainnya agar tidak diam atau mendiamkan aksi-aksi perusakan semacam itu.
"Mari tunjukkan kedewasaan politik kita dalam berpikir dan bertindak," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungannya ke Pekanbaru, berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, dan melihat bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat dirusak orang tak dikenal.
Dia menyayangkan kunjungannya ke Riau di tahun politik diwarnai insiden tidak menyenangkan. Dia mengharapkan seluruh pihak saling menghormati, apapun pilihan politiknya.
Dari pantauan, sejumlah atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar SBY robek.
Beberapa spanduk dibuang ke parit, bendera-bendera biru berlambang mercy robek dengan kondisi tiangnya patah. Namun, beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.
Editor: Djibril Muhammad