Airlangga: Islam dan Demokrasi Miliki Kompatibilitasnya, Golkar Siap Kawal
“Seiring dengan pengurangan tekanan pada pandemi ini, maka kita akan secara bertahap menyesuaikan pembatasan dengan persyaratan masyarakat yang sudah divaksinasi sehingga kegiatan sosial bisa pulih kembali. Diperkirakan di kuartal keempat tahun 2021,” tutur Airlangga.
Menurut Airlangga, lewat pertumbuhan ekonomi 7,07 persen di kuartal kedua lalu, maka secara teknis Indonesia telah keluar dari krisis.
Selain berbicara tentang pandemi dan penanganannya, Airlangga juga mengungkapkan tentang demokratisasi Indonesia pada saat ini.
“Sebagai sebuah sistem praktik demokrasi di Indonesia selalu mengalami pasang surut seiring dengan dinamika sosial politik yang terjadi pada setiap masanya,” ujar Airlangga.
Dalam pandangannya, demokrasi Indonesia di era reformasi ini dalam praktiknya telah mengalami penyempurnaan seiring dengan dinamika kehendak rakyat, dimana kedaulatan itu berada.
“Partai Golkar sebagai partai tertua yang menjadi pilar demokrasi di negara kita, selalu berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan demokrasi di negeri yang kita cintai ini,” tutur Airlangga.
Lewat demokrasi, Indonesia bisa mengelola keragaman kehendak, keinginan dan aspirasi masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural. Demokrasi yang dipraktikkan saat ini, kata dia, harus bisa memperkuat bagi tegaknya NKRI.
Airlangga menyatakan semua sistem elektoral Indonesia telah berjalan dengan aman dan tertib, serta lancar. Demokrasi elektoral sudah teruji dan menghasilkan kepemimpinan nasional dan daerah yang memiliki legitimasi, publik yang sangat kuat dari masyarakat.