Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kesepakatan Prabowo–Trump soal Tarif 19% Dianggap Untungkan Perekonomian Rakyat, RRC Kebakaran Jenggot!
Advertisement . Scroll to see content

Airlangga Sebut Tarif Impor 19 Persen Final: Lebih Rendah dari Negara ASEAN

Senin, 21 Juli 2025 - 19:00:00 WIB
Airlangga Sebut Tarif Impor 19 Persen Final: Lebih Rendah dari Negara ASEAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah). (Foto: Anggie Ariesta)
Advertisement . Scroll to see content

Dengan perjanjian yang baru disepakati, pemerintah berupaya memperluas cakupan produk Indonesia yang mendapatkan bea masuk nol persen ke pasar AS, sejalan dengan skema serupa dalam kerja sama dagang Indonesia dengan berbagai mitra strategis seperti ASEAN, China, Jepang, Uni Eropa, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Airlangga juga menekankan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah menyelesaikan hambatan non-tarif (non-tariff barriers), yang selama ini menjadi kendala utama perdagangan bilateral. Penyelesaian tersebut akan segera ditindaklanjuti melalui penandatanganan joint statement yang jadwalnya akan diumumkan kemudian.

Terkait dengan pembelian produk dari AS, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia selama ini telah mengimpor sejumlah komoditas dari negara tersebut, termasuk energi, gandum (wheat), dan kedelai (soybean). 

“Ada reorientasi sumber pembelian energi, dan sebagian akan kami konsentrasikan ke Amerika. Tetapi secara keseluruhan, tidak ada tambahan signifikan terhadap barang impor dari Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah berharap kebijakan ini akan memperkuat hubungan dagang bilateral dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, khususnya di sektor tekstil dan produk agrikultur yang selama ini menghadapi tekanan tarif tinggi.

Diketahui, tarif impor RI ke AS mengalami penurunan menjadi 19 persen dari sebelumnya sebesar 32 persen setelah pembicaraan melalui telepon antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut