Alam Ganjar Bicara soal Ketenagakerjaan dan Kebudayaan kepada Pelajar Tangerang
TANGERANG, iNews.id - Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadir di acara Talkshow Bareng Alam; Ketenagakerjaan dan Kebudayaan di salah satu kedai kopi, Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (25/1/2024). Menurut Alam, ketenagakerjaan dan kebudayaan merupakan suatu topik yang penting disampaikan, bagaimana banyak industri dan tumbuh sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
"Menarik banget soalnya bahas soal Ketenagakerjaan dan kebudayaan jadi, kita bicara soal bagaimana lapangan kerja melalui industri UMKM dan bagaimana membangun jiwa-jiwa kewirausahaan ke depan," kata Alam.
Selain itu, Alam menganggap kebudayaan dan ketenagakerjaan menjadi aspek yang berkaitan satu sama lain.
"Kebudayaan Indonesia perlu digaungkan melalui perspektif anak muda dan bagaimana menjahitkan keduanya kebudayaan jadi salah satu aspek Ketenagakerjaan itu sendiri," ujar Alam.
Oleh karena itu, Alam menilai perlu ada keterbukaan informasi dan edukasi seputar lapangan pekerjaan berbasis kebudayaan. Sebab, industri ketenagakerjaan berbasis kebudayaan membutuhkan keterampilan khusus mengedepankan inovasi dan kreativitas.
"Keterbukaan informasi yang pertama karena mayoritas dari anak muda banyak yang belum terpapar informasi terkait bagaimana akses dan informasi mengenai ketenagakerjaan mayoritas dari kita melihat bahwa pencari tenaga kerja banyak yang mencari lapangan pekerjaan juga banyak," kata Alam.
Alam membeberkan banyak industri UMKM yang berkembang mengedepankan kebudayaan sebagai suatu produk, baik produk barang maupun jasa.
"Banyak bisnis UMKM yang berbasis kebudayaan, salah satunya yaitu Pala Nusantara bagaimana dari perspektif watchmaker menarasikan kebudayaan lokal yang diaplikasikan ke dalam suatu produk, kemudian di Bali yang memproduksi ogoh-ogoh memadukan antara motor dan kebudayaan Bali. Selain itu, kita bisa lihat event-event organizer Dieng Culture Festival Prambanan Jazz dan lain sebagainya," lanjutnya.
Sehingga dirinya melihat bagaimana industri kebudayaan mesti terus digaungkan untuk merepresentasikan aspek-aspek budaya di dalam industri.
"Ini pembuka mata ternyata untuk meningkatkan kebudayaan itu kita harus kita juga harus beradaptasi bagaimana menarasikan dan membuat kebudayaan itu menarik adalah kita merepresentasikan nilai-nilai modern yang digemari tanpa harus menghilangkan esensi dari budaya itu sendiri ternyata kalau kita buka mata lagi aspek-aspek bisnis di situ banyak sekali," kata Alam.
Selain Alam, turut serta hadir Business Advisor UMKM Sahla Sabilla memberikan wawasan dan pandangannya seputar industri UMKM di Indonesia.
Editor: Reza Fajri