Alasan Dian Sastro Dinilai Cocok Jadi Menpar dan Gibran Kepala Bekraf
JAKARTA, iNews.id - Nama anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka masuk dalam 10 nama calon menteri milenial/muda potensial dari kalangan profesional. Nama aktris Dian Sastrowardoyo juga masuk dalam survei yang dilakukan Arus Survei Indonesia (ASI) itu.
Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an menuturkan, sosok Dian Sastro dinilai cocok menjadi menteri pariwisata (menpar). Sedangkan, putra pertama Jokowi itu, dianggap pantas menduduki kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
"Kalau ditanya untuk kementerian apa bisa saja untuk Kemenpar karena Kemenpar perlu disentuh milenial, tidak harus perempuan tapi laki-laki juga (berpeluang). Perlu sentuhan baru karena Kemenpar ini perlu menarik investor ke Indonesia kalau pariwisatanya bagus akan berdampak ke nama Indonesia di mata dunia," tuturnya.
Hal itu disampaikan Ali dalam keterangan persnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019). Dia mengatakan, masuknya nama Dian Satro melalui tiga penyaringan. Seperti, meta analisis dan pelacakan di media.
"Lalu kita tracking karena Dian Sastro pernah ketemu Sri Mulyani yang kita lihat sebagai kode, di situ apakah Dian Sastro tertarik seperti itu ada substansi ke sana," ucap Ali.
Sedangkan masuknya nama Gibran Rakabuming, dia mengungkapkan, pantas masuk sebagai kandidat karena sukses dalam dunia usaha. Ayah dari Jan Ethes tersebut, dinilai cocok mengisi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
"Dari analisis peluang dia sangat berpeluang. Raka (berpeluang) masuk ke ekonomi kreatif karena expert di start up," ujarnya.
Terkait kompetensi, Ali menyebut jika pemilihan menteri berbeda dengan pemilihan kepala daerah atau caleg. Selain kompetensi, ada hal-hal lain yang mempengaruhi.
"Kalau menteri kan selain kompetensi apakah yang bersangkutan direkomendasikan partai atau ormas, atau juga pernah berjasa memenangkan Jokowi-Ma'ruf lewat relawan, dan satu lagi soal kedekatan dengan Presiden Jokowi, karena faktor chemistry dan menjadi pembantu presiden harus singkron dengan visi (Presiden) Jokowi," tuturnya.
Editor: Djibril Muhammad