Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi
Advertisement . Scroll to see content

Alasan Jokowi Pilih Social Distancing Ketimbang Lockdown

Kamis, 19 Maret 2020 - 08:00:00 WIB
Alasan Jokowi Pilih Social Distancing Ketimbang Lockdown
Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan mengenai penanganan virus korona di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). (Foto: Kemenag).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Karantina wilayah atau lockdown terus disuarakan sebagian pihak terkait terus bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus korona atau covid-19. Data per Rabu, 18 Maret 2020 menunjukan, jumlah pasien positif korona mencapai 227 kasus.

Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum memutuskan lockdown karena kebijakan tersebut merupakan coba-coba dan tak terukur. Jokowi pun lebih memilih pembatasan sosial (sosial distance).

"Presiden Joko Widodo tidak memilih kebijakan karantina wilayah, tetapi memilih kebijakan pembatasan sosial. Dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang, tak boleh ada kebijakan coba-coba yang tak terukur," kata melalui pesan singkatnya, Kamis (19/3/2020).

Fadjroel kemudian menyinggung soal efek kejut dari opsi lockdown yang diutarakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Menurut dia, efek kejut dari opsi lockdown merupakan kebijakan yang kurang rasional dan tak terukur.

"Publik tak memerlukan kebijakan 'efek kejut' tapi kebijakan rasional dan terukur yang memadukan kepemimpinan organisasi, kepemimpinan operasional dan kepemimpinan informasi terpusat sebagaimana yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo sebagai "panglima perang" melawan pandemi Covid-19," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut