Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KIP Cecar KPU soal Pengecualian Informasi di Salinan Ijazah Jokowi: Anda Paham Tidak?
Advertisement . Scroll to see content

Alasan Komisioner KPU Sebut Cuitan Andi Arief Sudah Direncanakan

Sabtu, 05 Januari 2019 - 21:47:00 WIB
Alasan Komisioner KPU Sebut Cuitan Andi Arief Sudah Direncanakan
Komisioner KPU Pramono menjelaskan alasan dirinya menyebut cuitan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief sengaja didesain
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaida Tantowi menjelaskan alasan dirinya menyebut cuitan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief sengaja didesain untuk tidak dituduh sebagai penyebar kabar bohong (hoaks). Cuitan itu terkait tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Dia menilai, pernyataan dari Andi Arief di dalam cuitannya itu merupakan sesuatu yang sudah dirancang sedemikian rupa dan kemudian diviralkan. Hal itu bisa terlihat dari linimasa media sosial pada saat itu ramai.

"Jadi memang itu didesain, dilakukan secara bersama-sama, secara serentak, ada yang mengatur dan seterusnya. Itu kan informasinya seragam tapi dengan cara-cara yang tidak langsung," kata Pramono, kepada wartawan, Sabtu (5/1/2019).

Bahkan, dia menduga, ada motif tertentu di balik beredarnya hoaks tersebut. Hal itu bisa terlihat dari pemilihan kata pada isi cuitan di sejumlah akun media sosial. Salah satunya Andi Arief.

"Itu kan dari kata-katanya jelas sekali 'tolong dicek' lalu kemudian 'katanya'. Ada beberapa pilihan kata-kata yang itu menyamarkan motif saja," ujarnya.

Kendati demkian, untuk pembuktian yang lebih terpercaya. Pramono menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam hal ini para penyidik untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Termasuk jeratan hukuman jika memang benar ini melanggar pidana.

"Nanti kan kewenangan penyidik. Nanti kan pasti penyidik Polri ketika memeriksa itu kan pasti mengundang ahli bahasa, mengundang ahli IT, ahli komunikasi. Jadi itu semua nanti menjadi kewenangan dari penyidik Polri," Pungkasnya.

Sebelumnya, Pramono Ubaid Tantowi menilai cuitan Andi Arief telah didesain untuk tidak dituduh sebagai penyebar kabar bohong (hoaks). "Ya kalau menurut saya, itu bagian dari startegi dia untuk menghindar dari tanggung jawab," kata Pramono, di Kantor KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

Bahkan, dia menduga kicauannya itu bukan dibuat secara tiba-tiba. "Memang pemilihan katanya sudah didesain, sudah dipikirkan secara matang agar dia tidak dituduh menyebarkan hoaks. Jadi itu memang sudah dia pikirkan secara matang pilihan kata-katanya. Ada katanya (cuitan), ada 'minta tolong'. Itu bagian dari startegi saja," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut