JAKARTA, iNews.id - Sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi dua terduga pelaku pelemparan batu ke Gereja Sidang Jemaat Kristus di Samarinda, Kalimantan Timur, terlibat dalam jaringan teroris. Alasan pelaku dinilai sepele.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, hal tersebut didapatkan dari hasil dari pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap dua terduga berinisial MH dan RH.
"Sampai sejauh ini belum ditemukan indikasi kalau dia terlibat dalam jaringan salah satu jaringan teroris di Indonesia," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Menurut Ramadhan, Densus 88 Antiteror Polri, akan mundur dari perkara tersebut apabila nantinya tidak ditemukan dugaan keterlibatan pelaku di kasus-kasus terorisme.
Namun demikian, kata dia, penyidik pada reserse kriminal Polres Samarinda akan tetap melakukan proses hukum penyidikan terhadap perkara pelemparan batu yang menyebabkan kerusakan pada gereja tersebut.
"Berdasarkan profiling, yang bersangkutan tidak (terkait terorisme). Sehingga kalau kasusnya nanti tidak ada delik, kasus-kasus yang berbau teroris maka dilakukan penyidikan tindak pidana biasa," ujar Ramadhan.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News