Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi IV DPR Dorong Kemenhut Libatkan Polri Awasi Tambang Ilegal di Hutan
Advertisement . Scroll to see content

Alat Lie Detector yang Dites ke Ferdy Sambo Cs Sudah Diakui Dunia, Akurasinya 93 Persen

Kamis, 08 September 2022 - 16:43:00 WIB
Alat Lie Detector yang Dites ke Ferdy Sambo Cs Sudah Diakui Dunia, Akurasinya 93 Persen
Pemeriksaan lie detector atau poligraf ke Ferdy Sambo Cs bertujuan menambah alat bukti. (Foto ilustrasi/Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polri melakukan uji pendeteksi kebohongan atau lie detector ke para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Pemeriksaan lie detector atau poligraf ini dilakukan tim Puslabfor ke Ferdy Sambo Cs bertujuan menambah alat bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim penyidik.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Puslabfor Polri saat ini menggunakan poligraf limestones dan lafayette. Dua alat poligraf tersebut sudah diakui oleh American Polygraph Assosciation (APA).

"Instrumen poligraf mulai digunakan di Labfor dari tahun 1985 (lafayette tipe analog). Sejak tahun 2000-an sudah menggunakan poligraf tipe digital sampai saat ini, dimana poligraf digital dikembangkan karena lebih responsif dari alat analog sebelumnya," kata Dedi kepada awak media, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Dedi menuturkan, dalam pemeriksaan lie detector, APA mensyaratkan minimal ada tiga sensor instrumen poligraf yakni Pneumograph yaitu merekam pola pernapasan (dada dan perut), Galvanometer yaitu merekam respon tahanan/konduktansi kulit dan Cardiograph yaitu merekam perubahan pola cardio vascular/tekanan darah/jantung.

Adapun tahapan pemeriksaan yaitu awalnya melakukan interview atau pre test selama 2-3 jam. Yaitu memberikan pemahaman tentang cara kerja alat poligraf, menggali riwayat sosial, riwayat kesehatan untuk memastikan kesiapan terperiksa dalam pemeriksaan.

"Tahapan ini juga bertujuan untuk mencapai rapport (membangun chemistry antara pemeriksa dan terperiksa)," ujar Dedi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut