Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Komentar Mentan Malaysia soal Protes Indonesia Durian Bakal Jadi Buah Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Aliansi Santri Indonesia Kecam Zulhas soal Candaan Salat, Masuk Ranah Penistaan Agama

Rabu, 20 Desember 2023 - 20:48:00 WIB
Aliansi Santri Indonesia Kecam Zulhas soal Candaan Salat, Masuk Ranah Penistaan Agama
Ketum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Foto: iNews.id/Heri Purnomo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aliansi Santri Indonesia (ASI) mengecam keras pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang mengolok-olok dan mempolitisasi ibadah salat. Candaan soal salat yang merupakan ibadah sakral bagi umat Islam dinilai masuk kategori penistaan agama.

"Saya menilai pernyataan Zulhas telah masuk ke ranah penistaan agama. Tentu ini melukai hati umat Islam di seluruh Indonesia," ujar Kornas ASI Miftahul Arifin, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, pernyataan ketum PAN ini menggambarkan sekelompok umat Islam yang saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres tertentu sehingga tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud. Sebab khawatir hal itu dikira mendukung paslon lain.

"Lalu memeragakan dengan menjulurkan dua jari, tentu ini menyinggung rasa keagamaan, karena menarik-narik agama sebagai komoditas politik," katanya.

"Kalau ditinjau dari aspek hukum, sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik," ucapnya lagi.

Miftah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot Zulkifli Hasan dari jabatannya sebagaj Menteri Perdagangan. Dia juga meminta Zulhas minta maaf kepada seluruh umat Islam karena telah melecehkan dan mempermaikan agama demi kepentingan politik.

"Pelecehan tersebut seakan menegaskan kepada publik bahwa para pendukung Prabowo Subianto kelompok yang menghalalkan segala macam cara demi meraih tujuan, termasuk politisasi agama," ujarnya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut