Alvara Research: 3 Cawapres Potensial Prabowo, Abdul Somad Tidak Masuk
JAKARTA, iNews.id - Alvara Research Center merilis lima tokoh nasional yang memiliki elektabilitas tinggi sekaligus memungkinkan untuk dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dari kelima nama tersebut, nama Ustaz Abdul Somad tidak masuk sebagai cawapres potensial Prabowo.
Chief Research Officer Alvara Research Center, Harry Nugroho menyebutkan lima tokoh nasional tersebut adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.
"Tokoh yang dianggap paling cocok sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD. Elektabilitas Cak Imin berada pada angka 18,7 persen sementara Mahfud MD di angka 18,5 persen, tipis memang jarak antar keduanya," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Mengenai alasan tingginya elektabilitas nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, Harry menyatakan bahwa mayoritas pemilih Jokowi menginginkan sosok cawapres dari tokoh NU.
"Ketika kami telusuri, mayoritas pemilih Jokowi mendukung jika Jokowi memilih cawapres yang merupakan tokoh berlatar belakang NU," katanya.
Sedangkan untuk cawapres Prabowo, dia menyampaikan hasil surveinya menempatkan AHY, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas tertinggi.
"Elektabilitas AHY berada pada angka 19,3 persen, disusul Anies 18,9 persen, dan Gatot Nurmantyo 13,4 persen," katanya.
Dari lima nama cawapres yang potensial tersebut, Harry menyampaikan elektabilitas Joko Widodo masih unggul atas Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan cawapres manapun.
"Dengan melihat posisi politik saat ini, memang Prabowo merupakan lawan terkuat Jokowi. Karena itu, Jokowi perlu memilih cawapres yang mampu mendongkrak nilai elektoralnya," katanya.
Survei yang dilakukan Alvara Research Center menggunakan metode multi-stage random sampling dengan melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentan margin of error sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Azhar Azis