Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareng Gibran, Prabowo Hadiri Doa Bersama HUT ke-61 Golkar
Advertisement . Scroll to see content

Masinton Sebut Gibran Otomatis Bukan Kader PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 16:57:00 WIB
Masinton Sebut Gibran Otomatis Bukan Kader PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo
Masinton Pasaribu menyatakan Gibran Rakabuming Raka otomatis tak lagi berstatus kader PDIP usai menjadi cawapres Prabowo Subianto mengacu pada AD ART partai. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menegaskan status Gibran Rakabuming Raka secara otomatis bukan lagi kader PDIP usai menjadi cawapres Prabowo Subianto. Hal itu mengacu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) bagi kader yang tidak mematuhi keputusan partai.

"Itu otomatis. Kalau putusan partai bagi kami di dalam AD ART, dari yang tidak mengikuti keputusan partai otomatis dia sudah menjadi bagian yang bukan lagi kader partai," ucap Masinton dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk 'Suhu Politik Pasca Putusan MK', Sabtu (28/10/2023).

Dia mengatakan, PDIP tidak harus memecat Gibran. "Ya otomatis itu. Artinya ada minimum dan maksimal sanksi. Informasi itu ada yang disampaikan secara tertutup, ada secara terbuka. Jadi itu biasa dalam mekanisme kepartaian," katanya.

"Tetapi ketika partai sudah memutuskan calon presidennya adalah Ganjar berpasangan dengan Mahfud, maka di luar itu bukan putusan partai dan yang tidak ikut dalam putusan partai tadi ya, berarti otomatis sudah meninggalkan PDI Perjuangan. Apalagi kalau nyalon dari partai lain," katanya.

Di sisi lain, Masinton juga menilai, Presiden Jokowi salah dalam mengartikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dengan cara melanggengkan kekuasaan.

"Kalau saya lihat ini campaign-nya dari 2021, coba memanfaatkan approval rating bahwa masyarakat puas dengan kerja pemerintah atau presiden, tapi apakah masyarakat setuju kalau presiden jadi tiga periode? Artinya kan mengubah aturan, mengubah konstitusi kita, ya tidak setuju," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut