Amien Nyapres, Sohibul Iman: Bagus, PKS Malah Punya 9 Capres
JAKARTA, iNews.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tidak mempersoalkan rencana Amien Rais menjadi calon presiden (capres) 2019 mendatang. PKS menilai usia tidak menjadi penghalang bagi kandidat tertentu untuk maju ke pentas politik.
Karenanya, Sohibul Iman mengaku tidak kaget mendengar kabar mantan Ketua MPR itu akan maju sebagai capres 2019. Menurut dia, itu merupakan peristiwa biasa dalam politik. Apalagi, sampai saat ini partainya juga masih tetap mengajukan kadernya sebagai capres ataupun cawapres yang telah diputuskan oleh Majelis Syura PKS.
“Menurut saya sih bagus, makin banyak calon makin bagus buat rakyat. Gak ada masalah, kita hormati hak siapa pun untuk mencalonkan. PKS malah punya sembilan capres atau cawapres,” kata Sohibul Iman kepada iNews.id di Jakarta,Senin (11/6/2018).
Sohibul berpandangan bahwa usia bukan faktor utama seseorang dinilai layak atau tidak menjadi capres. Sebab yang menjadi faktor utama adalah integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Dalam kapabilitas ada faktor kesehatan jasmani dan rohani yang mana dari kedua hal tersebut tergantung kepada umur. Kendati demikian, meski sudah berumur akan tetapi masih memiliki fisik yang kuat tentu boleh.
“Kalau umur tua tapi prima ya gak masalah. Walau tentu yang lebih muda tapi matang lebih memberi jaminan prima dan lebih disukai,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tidak ingin terlibat manuver politik Amien Rais terkait Pilpres 2019. Dia mengaku memiliki pengalaman pahit dengan Amien.
Dia menuturkan, sebagai pemimpin PBB harus menahkodai partainya ke arah yang benar agar semuanya selamat. Maka itu, dia belajar dari pengalaman sebelumnya dalam melangkah ke depan untuk membesarkan PBB.
"Pengalaman adalah guru yang paling bijak. Tahun 1999 dalam pertemuan di rumah Fuad Bawazier, Pak Amien meyakinkan kami semua untuk mencalonkan Gus Dur. Saya dan MS Kaban menolak. Kami tidak ingin mempermainkan orang untuk suatu agenda tersembunyi," ujar Yusril dalam akun Twitter @Yusrilihza_Mhd, Senin (11/6/2018).
Editor: Azhar Azis