Amien Rais Minta Audit IT KPU, PAN: Itu Sangat Berbahaya
JAKARTA, iNews.id - Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritik pernyataan Amien Rais mengenai dugaan kecurangan menjelang Pemilu dan Pilpres 2019. Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu dinilai mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu dan pilpres.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Bara Hasibuan mengatakan, pernyataan Amien Rais bisa mengganggu proses Pemilu dan Pilpres 2019. Padahal, pemilu dan pilpres itu instrumen terpenting dalam demokrasi.
"Jadi itu semacam memberikan delegetimasi kepada KPU sebagai lembaga yang menyelenggarakan pemilu," ujar Bara, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Dia mengingatkan, kewajiban elite politik, termasuk Amien Rais, yaitu memastikan KPU bersikap independen. Bukan malah menyebarkan persepsi pemilu dan pilpres ini penuh kecurangan.
"Padahal tidak ada bukti kuat untuk mendukung tuduhan dan argumentasi tersebut. Jadi elite politik untuk menanamkan kepercayaan di masyarakat akan legitimasi dari proses yang sedang berlangsung," ucapnya.
Menurutnya, Amien Rais bisa menyampaikan bukti kecurangan pemilu dan pilpres setelah penghitungan suara. Misalnya, bukti kecurangan ada pegawai negeri sipil (PNS) tidak bersikap independen.
"Tapi kalau terus menyebarkan kecurigaan akan independensi dari KPU, saya pikir itu satu hal yang tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya bisa menanamkan sikap apatis terhadap kemampuan KPU untuk menyelenggarakan proses ini secara independen fair," katanya.
Amien Rais ketika menghadiri aksi damai pemilu jujur adil (jurdil) tanpa kecurangan meminta audit forensi IT KPU pada awal April 2019. Menurutnya, audit tersebut penting dilakukan untuk menepis adanya indikasi kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2019.
Editor: Kurnia Illahi