Amien Rais Siap Nyapres karena Terinspirasi Mahathir, PPP: Ya Jauh Lah
JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku terinspirasi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad untuk mencalonkan diri sebagai presiden (capres) 2019. Namun, Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai perbandingan tersebut sangat jauh bagi pendiri PAN itu.
"Menyamakan diri dengan Mahathir ya jauh lah dan beda situasi sosial-politiknya. Mahathir pernah menjadi PM dan berprestasi sehingga dikenang oleh rakyat Malaysia. Maka ketika Mahathir kembali ke politik, daya ingat rakyat Malaysia masih kuat. Amien Rais?" kata Baidowi kepada iNews.id di Jakarta, Minggu (10/6/2018).
Menurut dia, saat Amien menjadi ketua MPR saja sudah banyak melakukan blunder. "Banyak melakukan amandemen UUD 1945 yang salah satunya memicu liberalisasi politik dan ekonomi," katanya.
Selain itu, dia juga menilai Amien sudah pernah maju sebagai capres pada Pemilu 2004. Namun, hasilnya dia kalah. "Itu gambaran ril politik di Indonesia. Sekarang mau nyapres, siapa yang usung? Apakah koalisi parpolnya sudah memenuhi 20% kursi atau 25% suara hasil pemilu sebelumnya?" katanya.
Meski sudah berumur, Amien meyakini dirinya mampu menjadi capres. Dia membandingkan dengan Mahathir Mohammad dan menjadi bukti bahwa usia tak menghalangi hal itu.
"Kalau Mbah Amien Rais ini kan, walaupun tua, ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir. Jadi, saya jadi remaja lagi sekarang kan ya, jadi saya terima kasih Pak Mahathir," kata Amien saat menghadiri acara buka bersama di Kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, kemarin.
Amien membandingkan, antara usianya dengan Mahathir yang lebih tua dibandingkan dirinya. Terpilihnya Mahathir, kata dia, merupakan perubahan cara pandang akan suatu usia. "Jadi saya pun sedikit agak layak ya (mencalonkan diri). (Saya) sudah agak kuno ya, tapi ya dengan Mahathir itu jadi ada semacam perubahan visi orang Asia Tenggara (soal usia) ini," katanya.
Hingga saat ini, PAN belum memutuskan capres yang akan diusung. Selain itu, PAN juga belum menentukan koalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, meski belum ada keputusan, Amien menyerahkan kepada publik siapa yang nantinya akan dipilih.
"Nah biarkanlah nanti rakyat akan membuat penilaian. Jadi kita tetap dengan Gerindra, PKS, PBB, bahkan, kalau misalnya ini, Partai Demokrat memperkuat kita, itu akan lebih bagus lagi," katanya.
Editor: Azhar Azis