Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AD: Mayjen Achmad Adipati Bukan Beking di Sengketa Lahan JK
Advertisement . Scroll to see content

Anak Nakal Dididik di Barak Militer, Sosiolog: Tak Selesaikan Masalah

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:45:00 WIB
Anak Nakal Dididik di Barak Militer, Sosiolog: Tak Selesaikan Masalah
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyambangi siswa yang menjalani pendidikan di barak militer (foto: @dedimulyadi71/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, Rachmad Kristiono Dwi Susilo menilai, pembinaan anak nakal di barak militer tak menyelesaikan masalah. Dia menjelaskan, kenakalan remaja merupakan pengaruh baik dari keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dia mengakui, nilai-nilai seperti kedisiplinan dan cinta tanah air memang dapat ditanamkan melalui pendekatan militeristik. Namun, dia menekankan bahwa pendekatan semacam itu tidak boleh menjadi satu-satunya cara atau dipaksakan tanpa adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai latar belakang sosial anak.

“Kita harus paham dulu latar belakang sosial anak-anak itu, banyak dari anak-anak yang berperilaku menyimpang justru berasal dari keluarga yang tidak utuh, memiliki akses pendidikan yang terbatas, atau tinggal di lingkungan yang tidak mendukung perkembangan moral mereka," kata Rachmad dikutip dari keterangan di laman UMM, Jumat (9/5/2025)

"Oleh karena itu, pendekatan yang hanya fokus pada disiplin dan rasa takut tidak akan menyelesaikan masalah secara mendalam,” ujarnya.

Rachmad mengkritik pendekatan instan yang hanya menekankan pada efek jera. Dia mengatakan, perubahan karakter yang dibangun melalui rasa takut tidak akan bertahan lama.

Menurutnya, pendekatan yang hanya mengandalkan teknik indoktrinasi atau pembentukan disiplin semata tanpa mengkaji aspek psikologis dan sosiologis anak bisa berisiko menimbulkan masalah lebih lanjut. Salah satu yang dikhawatirkan adalah ketidakcocokan antara nilai-nilai yang diterapkan dalam barak militer dengan kebutuhan psikososial anak-anak yang mungkin datang dari latar belakang yang berbeda.

"Jangan sampai kebijakan semacam ini justru merugikan dan memperburuk kondisi anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang lebih holistik dan berbasis pada pemahaman terhadap latar belakang mereka,” kata Rachmad.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut