Andi Arief Mundur dari Partai Demokrat
JAKARTA, iNews.id – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai yang telah membesarkan namanya. Keputusan itu diambil Arief menyusul penangkapannya oleh polisi karena tersandung kasus narkoba, Minggu (3/3/2019) lalu.
Pengunduran diri Arief disampaikan oleh sahabat yang juga rekannya di partai berlambang bintang mercy, Rachland Nashidik. Usai bertemu Arief, hari ini, Rachland mengaku dititipi pesan oleh mantan aktivis PRD (Partai Rakyat Demokratik) itu untuk menyampaikan sikap atas kasus narkoba yang menyeret dirinya.
Andi Arief meminta Rachland untuk menyampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat terkait pemohonan penguduran diri dari kepengurusan partai pemenang Pemilu 2009 itu.
“Saya akan segera sampaikan kepada Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono) dan ada mekanisme yang berjalan untuk memutuskan pengunduran ini,” kata Rachland, usai menjenguk Andi Arief di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019) petang.
Di samping itu, dia juga mengaku dititipi pesan oleh Arief untuk menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena telah membuat gaduh disebabkan kasus yang menyeret dirinya. “Permintaan mohon maaf karena telah membuat begitu banyak kawan-kawan di luar kecewa atas terjadinya peristiwa ini,” ucap Rachland.
Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Andi Arief karena kasus narkoba. Mantan aktivis 98 itu ditangkap di sebuah hotel, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Dalam penggerebekan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti. Polisi juga melakukan tes urine. Hasilnya, polisi memastikan urine politikus Partai Demokrat itu positif mengandung metametamin atau narkoba jenis sabu.
“Kami melakukan tes urine dan positif mengandung metametamin atau narkoba jenis sabu,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal, di Jakarta, kemarin.
Editor: Ahmad Islamy Jamil