Anggaran Kementerian-Lembaga Tembus Rp1.498 Triliun di 2026, Naik 17,5 Persen
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran belanja untuk kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp1.498,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Angka tersebut lebih tinggi 17,5 persen year on year (yoy) dari tahun 2025.
“Belanja K/L naiknya 17,5 persen yang akan fokus terhadap program-program prioritas pemerintah,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan TA 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sri Mulyani menambahkan, dari anggaran tersebut, sebanyak Rp564,2 triliun merupakan kebutuhan minimum pemerintahan, sedangkan belanja prioritas K/L mencapai Rp934,1 triliun.
Adapun, sejumlah kebutuhan minimum belanja pemerintah meliputi belanja pegawai mencapai Rp383 triliun, belanja barang operasional, operasional pertahanan-keamanan.
Lalu, operasi pendidikan (termasuk PIP, dan KIP Kuliah), juga dukungan tugas/fungsi masing-masing kementerian/lembaga. Sementara itu, belanja prioritas K/L meliputi bansos reguler seperti PKH, PBI, JKN, Kartu Sembako, mencapai Rp118,9 triliun.
Kemudian, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), belanja yang dibiayai dari non-rupiah murni, belanja program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan belanja prioritas 98 K/L.
“Belanja K/L dan transfer daerah ini menjadi satu kesatuan. Kami memetakan program-program prioritas Presiden yang langsung dinikmati masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, menyebutkan postur RAPBN 2026 disusun dengan target pendapatan negara mencapai Rp3.147,7 triliun, atau naik 4,75 persen dari target pendapatan negara APBN 2025 mencapai Rp3.005,1 triliun.
Di sisi lain, belanja negara dalam RAPBN 2026 ditarget menacapai Rp3.786,5 triliun, atau naik 4,56 persen dari target belanja APBN 2025.
Editor: Aditya Pratama