Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Uji Coba, LRT Jabodebek Resmi Tambah Jumlah Perjalanan Jadi 430 per Hari
Advertisement . Scroll to see content

Anggaran Subsidi LRT, MRT dan Transjakarta Dipotong, Dishub Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif

Senin, 02 Desember 2019 - 23:45:00 WIB
Anggaran Subsidi LRT, MRT dan Transjakarta Dipotong, Dishub Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif
Ilustrasi bus Transjakarta. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas anggaran pengeluaran dana belanja subsidi transportasi atau public service obligation (PSO) tahun 2020 senilai Rp1,2 triliun. Pemangkasan itu berdasarkan kesepakatan bersama dengan DPRD DKI Jakarta dalam kebijakan umum anggaran-plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS).

Pemangkasan PSO ini berdampak pada pengurangan dana subsidi tarif LRT, MRT hingga Transjakarta. Anggaran semula TransJakarta sebesar Rp4,197 triliun dipotong menjadi Rp3,291 triliun, MRT dari Rp938,5 miliar menjadi Rp285 miliar, dan LRT dari Rp527 miliar menjadi Rp439,6 miliar.

"Perhitungan (pemangkasan anggaran) ini dibagi-bagi untuk capaian maksimum kebutuhan selama 10 bulan (Oktober 2020)," kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo saat dihubungi, Senin (3/11/2019).

Mengenai sisa kebutuhan subsidi dua bulan terakhir, Dinas Perhubungan DKI akan menghitung realisasi serapan anggaran yang diberikan. Jika anggaran mengalami kekurangan, mereka akan mengajukan penganggaran kembali dalam Perubahan APBD (APBD-P) tahun 2020.

Meskipun ada kemungkinan APBD-P disahkan lewat dari batas perhitungan subsidi pada Oktober, Syafrin memastikan harga tiket tidak mengalami kenaikan usai pengurangan anggaran subsidi dipotong.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut