Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayah Arya Daru Mengadu ke DPR: Belum Jelas Apa yang Terjadi ke Anak Kami
Advertisement . Scroll to see content

Anggota DPR Desak Polri Usut Ulang Kematian Diplomat Arya Daru

Selasa, 30 September 2025 - 14:15:00 WIB
Anggota DPR Desak Polri Usut Ulang Kematian Diplomat Arya Daru
Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan terekam CCTV membuang kantong kresek sebelum tewas dengan kepala terlilit lakban. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi Golkar, Umbu Rudi Kabunang mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut ulang kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). Dia meminta Polri kembali mengautopsi jenazah ADP. 

Hal tersebut dia sampaikan usai keluarga korban menyampaikan kejanggalan kematian ADP dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XIII DPR RI, Selasa (30/9/2025).

"Jadi kalau saya melihat ini saya melihat dari peristiwa ini terjadi kalau saya berkesimpulan dari pernyataan-pernyataan tadi bahwa, Polri harus membuka kembali perkara ini, melakukan autopsi ulang," kata Umbu di Ruang Rapat Komisi XIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurutnya, dari barang bukti yang telah ditampilkan penyidik, tidak ada indikasi yang mengarah kepada tindakan Arya Daru melakukan bunuh diri. Hal ini yang membuat dia meminta agar pengusutan dibuka kembali.

"Kalau kita apa, dari barang bukti yang ada kejadian yang ada, saya berfikir tidak ada kesesuaian dari hasil daripada otopsi atau hasil kesimpulan penyidik mengatakan ini adalah murni bunuh diri," tuturnya.

Jika melihat fakta yang ada, ADP memang tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban. Dia lantas memiliki pertanyaan besar, mengapa peristiwa kematian ADP ini disimpulkan sebagai kejadian bunuh diri.

"Karena kalau kita melihat korban ini dilakban, itu hubungan apa dengan suatu proses kematian korban sehingga disimpulkan itu bunuh diri. Bagaimana korban melakbannya ini pake selimut terus tidur dengan rapih," ujarnya. 

"Korban yang meninggal karena dipaksa atau bunuh diri biasanya gerakan fisiknya akan tidak terkontrol," tuturnya.

Selain terlilit lakban, fakta lain juga mengungkap adanya luka di tubuh korban. Dia memandang luka lebam ini biasanya bukan disimpulkan sebagai peristiwa bunuh diri melainkan adanya indikasi karena benturan benda tumpul.

"Kalau saya lihat di kematian Arya ini kan banyak lebam-lebam disekujur, bibir, mata dan lain lain. Ini perlu kita cek penjabaran atau keterangan secara memadai dari ahli forensik ini apa hubungannya dengan kematian yang disimpulkan karena bunuh diri," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut