Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Anggota DPR Singgung Konsistensi PPKM Darurat, WNA Diizinkan Masuk Indonesia

Senin, 05 Juli 2021 - 11:57:00 WIB
Anggota DPR Singgung Konsistensi PPKM Darurat, WNA Diizinkan Masuk Indonesia
Ilustrasi, Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Foto: Sindo Media).
Advertisement . Scroll to see content

Menurutnya, pemerintah gagal mendapatkan kembali kepercayaan rakyat mampu menangani pandemi ini. Sementara, lanjut dia masyarakat diancam jika tidak patuh terhadap kebijakan PPKM Darurat.

"Rakyat di dalam negeri dibatasi geraknya tetapi transportasi penumpang internasional darat, laut dan udara terus berlangsung sejak awal pandemi. Semua kan tahu virus ini bukan virus endemik Indonesia tapi virus dari luar negeri, tapi kebijakan pembatasan kedatangan internasionalnya sudah melempem sejak awal pandemi," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini mengingatkan, jika benar pemerintah ingin PPKM Darurat berhasil menekan laju kasus Covid-19 di Tanah Air, pemerintah harus meyakinkan rakyat dan patuh terhadap aturan. Salah satunya, dengan menutup pintu masuk internasional karena varian baru terus muncul di berbagai negara.

"Konkretnya tutup pintu masuk penumpang internasional kemudian kita fokus laksanakan distribusi vaksin dan massifkan testing, tracing dan treatment (3T)," ucapnya.

Sebelumnya Kabag Humas dan Umum Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, 20 TKA mendarat di Bandara Internasional Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dengan pesawat Citilink QG-426 pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.25 WITA dari Jakarta. Tapi mereka sebelumnya sudah tiba di Indonesia sejak 25 Juni 2021.

"Sebanyak 20 TKA tersebut merupakan calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja di Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan," ukatanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut