JAKARTA, iNews.id - Staf khusus presiden mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Idham Aziz memberi kesempatan 11 personel Satuan Brimob yang cacat saat bertugas untuk mengikuti pendidikan sekolah inspektur polisi (SIP). Salah satu staf khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan hal tersebut merupakan wujud penghargaan Polri terhadap perjuangan personelnya untuk negara.
Angkie berharap apa yang dilakukan Kapolri bisa diikuti oleh institusi lain. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah positif kepolisian memberi kesempatan personelnya untuk terus bekerja dan berkarya tanpa membedakan kondisi fisik.
4 Negara di Asia Dilanda Bencana Banjir dan Badai
"Hal itu harus jadi teladan bagi lembaga lain. Karena itu menunjukkan kepedulian negara terhadap warganya untuk terus bekerja dan berkarya tanpa membedakan kondisi fisik," katanya melalui siaran pers, Kamis (6/2/2020).
Angkie mendukung program seperti itu dilanjutkan oleh Kapolri. Dia menilai program itu merupakan wujud kehadiran negara bagi personel kepolisian yang ditimpa musibah saat bertugas.
Angkie Yudistia: Pemilihan Staf Khusus Presiden Bukan Asal Tunjuk
"Itu sangat bagus, kami mengapresiasi inisiatif kepolisian. Hal ini merupakan wujud penghargaan Polri kepada setiap anggotanya yang mengalami musibah saat dalam operasi penugasan," ucapnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku