Anies Imbau Negara-negara Sahabat Tunda Ucapan Selamat kepada Pemenang Pilpres
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Anies Baswedan merespons terkait ucapan selamat yang disampaikan oleh sejumlah pimpinan negara sahabat terhadap Capres Prabowo Subianto. Anies meminta semua menunggu hasil resmi KPU.
Anies mengatakan, semua pihak harus menunggu dan menghormati hasil penghitungan manual.
“Menurut saya semuanya harus tunggu, sampai kepada seluruh perhitungan ini selesai dan hormati KPU karena penyelenggaranya adalah KPU,” kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Terlebih, Anies menyebut, tindak kecurangan yang diduga terjadi di Pemilu 2024 terjadi sebelum pemungutan suara. Tindakan kecurangan ini, lanjut Anies, mungkin saja bisa mengubah hasil pemilu yang telah berlangsung.
“Seperti yang saya katakan tadi, problematika yang kami temukan itu bukan problematika di TPS, karena itu kalau lihat angka TPS ya segitu. Isunya adalah apa yang terjadi di Pra TPS,” ujar dia.
“Nyoblos itu ada 3, karena pilihan, karena tekanan, karena imbalan. Nah, kita ingin mencoblos itu karena pilihan, bukan karena tekanan bukan karena imbalan,” tuturnya.
Sebelumnya, kemenangan Prabowo-Gibran versi quick count mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk dari lima pimpinan negara.
“Pada pagi hari ini mendapat sambungan telepon berisi ucapan selamat atas penghitungan hasil pemilu yang masih berlangsung dari lima pimpinan negara,” tulis Prabowo Subianto di akun Instagramnya @prabowo.
Adapun kelima pimpinan negara itu, kata Prabowo, yakni Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala, PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq