Antisipasi Anggota KPPS Bertumbangan, Kapolri Minta Kondisi Petugas Terus Dipantau

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan personel gabungan yang menjaga setiap tempat pemungutan suara (TPS) untuk memperhatikan kondisi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tujuannya sebagai antisipasi terulangnya tragedi saat Pemilu 2019, banyak petugas KPPS yang meninggal dunia. Pada Pemilu 2019 sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dunia dan 5.175 sakit.

Tugas petugas KPPS terbilang berat karena pemilu digelar serentak, memilih anggota parlemen dari daerah hingga pusat, DPD, hingga presiden.

Baca Juga

Elon Musk Serukan Pembubaran Uni Eropa, Mungkinkah?

“Jadi tentunya kita melihat fenomena di 2019 banyak petugas yang kelelahan, kecapekan. Sehingga di hari tenang kemarin kita minta pada petugas, baik Polri tentunya bersama TNI, dan petugas TPS untuk dicek ulang kesehatan,” kata Sigit, Rabu (14/2/2024). 

Dengan pengecekan kondisi kesehatan, Sigit berharap setiap anggota KPPS dapat bertugas dengan baik. Sejauh ini Sigit sudah mendapat laporan ada beberapa petugas KPPS yang kelelahan dan harus menjalani perawatan.

Baca Juga

Kapan Quick Count Pemilu 2024 Dimulai? Ini Jawabannya

“Sehingga kita memastikan bahwa kondisi mereka pada saat bertugas dalam kondisi baik. Karena kita juga dapat info sudah ada beberapa orang yang mengalami kelelahan ya, jadi ini kita lakukan,” ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, TNI telah mendirikan beberapa posko pengungsian, kesehatan, sampai dapur lapangan di wilayah terdampak bencana.

Baca Juga

Pilu, Petugas PPK Kecamatan Syiah Utama Gugur saat Arungi Sungai Salurkan Logistik Pemilu 

“Seperti sekarang banjir di Demak kita sudah buka layanan buat posko pengungsian, kita buat dapur lapangan, lalu ada posko kesehatan. Demikian untuk TPS-nya kita bantu untuk relokasi di tempat lain,” tuturnya.

Agus berharap tahapan pemungutan dan perhitungan suara pemilu bisa berjalan lancar.

Baca Juga

Perbedaan Quick Count, Real Count, dan Exit Poll dalam Pemilu 2024

“Setiap ancaman yang timbul tentunya disesuaikan dengan kontijensi yang dibuat oleh Pangkotama di wilayah berbeda ya. Seperti mungkin kalau di Jakarta ancamannya, selain alam seperti sekarang banjir, dan juga konflik sosial,” tuturnya.

Editor: Anton Suhartono