Apa Itu Ogoh-ogoh dalam Tradisi Hari Raya Nyepi Umat Hindu di Bali? Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Ogoh-ogoh merupakan salah satu hal yang tidak terlepaskan dalam Hari Raya Nyepi umat Hindu di Bali. Namun, ogoh-ogoh itu buat apa?
Melansir buku 'Ensiklopedia Indonesia' terbtan ZakyNET Grafika, ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam agama Hindu, Bhuta Kala adalah kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Bhuta Kala Digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan. Bahkan, wujudnya dibuat layaknya makhluk hidup di Mayapada, Surga dan Neraka, seperti naga, gajah atau tokoh.
Nama ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah yang dari bahasa Bali artinya digoyang-goyangkan. Ogoh-ogoh pertama kali dibuat dalam wujud Bhuta Kala pada tahun 983 berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali.
Saat itu, sudah ada keputusan Presiden bahwa Nyepi merupakan hari libur nasional. Sejak saat itu pula, masyarakat menyebut onggokan sebagai ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh pun menjadi bagian dari tradisi umat Hindu di bali pada setiap tahunnya di momen Hari Raya Nyepi. Wah, menarik ya sejarahnya!
Editor: Puti Aini Yasmin