Arsjad Rasjid Ajak Pendukung Ganjar Ciptakan Pemilu Asyik, Partai Perindo: Masyarakat Sambut Hangat

JAKARTA, iNews.id - Koordinator Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo dr Heri Budianto menilai positif pernyataan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), Arsjad Rasjid, yang mengajak pendukung dan relawan Ganjar Pranowo mewujudkan Pemilu yang asyik dan penuh kehangatan. Dia menyebut, pesta demokrasi seharusnya dinikmati.

"Pesta demokrasi memang harus dinikmati, harus asyik, dan tidak boleh tegang. Namanya juga pesta. Jadi semua lapisan masyarakat harus penuh kehangatan menyambutnya," kata Heri Budianto kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Trump Tanya Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa: Berapa Banyak Istrimu?

Heri Budianto -yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Bengkulu itu- menegaskan momentum Pemilu 2024 merupakan hajat masyarakat dalam menentukan pemimpinnya. Sehingga, masyarakat harus bijaksana dalam menerima setiap perbedaan apa pun.

"Momentum 5 tahun harus menjadi momentum masyarakat memilih pemimpinnya. Soal perbedaan pilihan, tidak boleh merusak persatuan," katanya.

Baca Juga

Bocah di Bekasi Meninggal Diduga Korban Malapraktik, Partai Perindo: Usut Tuntas

Diberitakan sebelumnya, dalam rapat mingguan TPN Ganjar Presiden di Gedung TPN GP, MNC Center, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) lalu, Arsjad Rasjid mengajak seluruh pendukung bakal calon presiden (bacapres), terkhusus Ganjar Pranowo untuk mewujudkan pemilu damai. Dia menyeru kepada seluruh pendukung dan relawan agar menciptakan pemilu yang asyik dan penuh kehangatan.

"Pada kesempatan ini juga saya ingin mengajak kepada seluruh pendukung daripada seluruh pendukung capres yang ada, bukan hanya Mas GP, untuk menjadi pemilu ini yang saya katakan asyik-asyik. Supaya pemilu ini asyik, penuh kehangatan, pemilu yang mempersatukan," tutur Arsjad.

Baca Juga

Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Partai Perindo: Itu Hak Prerogatif Presiden Jokowi

Ajakan itu dilayangkan Arsjad atas dasar persatuan dan kesatuan yang harus dijaga negara ini. Hal itu sebagaimana tercantum dalam sila ke-3 Pancasila yakni, Persatuan Indonesia.

Bagi Arsjad, pemilu itu dilakukan untuk mencari pemimpin yang bisa membawa Indonesia sejahtera. Untuk mewujudkan itu, dia merasa politik dalam negeri harus stabil dan persatuan harus dijaga.

Baca Juga

Menag Sebut Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis, Partai Perindo: Pernyataan Normatif dan Rasional

"10 tahun ke depan ini sangat bagi kita untuk bersama-sama memastikan Indonesia keluar dari middle income trap dan juga bisa mengoptimalisasi human profit dividen dan Indonesia menjadi Indonesia maju. Itu yang paling utama, yang harus didengar adalah rakyat Indonesia," ujar Arsjad.

Editor: Rizky Agustian