Arti Ihram dalam Pelaksanaan Haji, Ini Penjelasan dan Tata Caranya
Jemaah laki-laki mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain ihram. Sedangkan, jemaah perempuan memakai pakaian yang menutup aurat tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan.
Apabila jemaah telah berniat ihram untuk haji atau umrah, artinya ia telah mulai melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah, baik itu sebelum berihram maupun ketika dalam keadaan ihram yang terkait dengan perbuatan yang diperbolehkan dan yang dilarang.
Sebelum masuk dalam kondisi ihram, terdapat beberapa sunnah yang perlu dilakukan oleh jemaah. Sunnah sebelum berihram, antara lain mandi dan memakai wangi-wangian pada tubuhnya.
Selain itu, disunnahkan memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak, dan rambut kemaluan. Jemaah juga disunahkan memakai kain ihram yang berwarna putih. Terakhir, jemaah disunnahkan melakukan salat ihram dua rakaat.
Selama dalam keadaan ihram, seluruh jemaah baik laki-laki maupun perempuan terikat pada larangan ihram. Jemaah dilarang melakukan perbuatan berikut ketika berihram:
1. Memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka.
2. Memakan hasil buruan.
3. Memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput.
4. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan.
5. Memakai wangi-wangian, kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah.
6. Memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi.
7. Menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi.