Asal Mula Baret Ungu Korps Marinir, Ternyata dari Warna Bunga
JAKARTA, iNews.id - Korps Marinir memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-75 hari ini, Minggu (15/11/2020). Korps yang dahulu dikenal sebagai KKO AL ini punya ciri khas Baret Ungu.
Bagi Korps Marinir, ungu merupakan warna sakral dan keramat. Pada Baret Ungu perjuangan dan pengabdian mereka untuk bangsa dan negara dilakukan hingga tanpa batas, titik darah terakhir. Siapa sangka warna itu terinspirasi dari bunga?
“Baret Ungu memiliki karisma tersendiri yang sudah amat terkenal bersahabat dengan masyarakat. Selain itu, warna ungu juga diilhami bunga bougenville yang selalu gugur sebelum layu. Hal ini melambangkan pengabdian prajurit Korps Marinir selalu siap berkorban jiwa raga demi keutuhan dan kejayaan NKRI,” bunyi pernyataan Korps Marinir, dikutip dari laman resmi mereka, Minggu (15/11/2020).

Berdasarkan jejak sejarah Korps Hantu Laut (julukan lain Marinir), pada 1958 warna ungu dipakai oleh Korps Marinir (ketika masih bernama KKO AL) berupa pita sebagai kode pengamanan untuk mengadakan operasi pendaratan di Padang, Sumatera Barat dalam rangka Operasi 17 Agustus.
Pada 1961, Baret warna ungu untuk pertama kalinya dipergunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro di Aceh.
Selanjutnya baret tersebut dilengkapi dengan emblem. Pada awalnya emblem Korps Marinir berbentuk segi lima warna merah dengan lambang topi baja Romawi dan dua pedang bersilang di tengahnya.