Asal Usul Kalender Jawa di Era Sultan Agung, Warisan Abadi Kerajaan Mataram
MALANG, iNews.id - Asal usul penggunaan kalender Jawa yang pertama kali dikembangkan saat Sultan Agung memimpin Kesultanan Mataram. Pada masa itu, Mataram menjadi kerajaan besar yang pengaruhnya meluas hingga ke wilayah timur Pulau Jawa.
Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrokusumo merupakan raja ketiga Mataram setelah Panembahan Senopati dan Pangeran Hanyakrawati. Dia dikenal sebagai pemimpin yang sukses membesarkan Mataram secara politik, militer dan budaya.
Kalender Jawa diciptakan Sultan Agung sebagai upaya menyatukan masyarakat Mataram yang beragam. Kalender ini menggabungkan sistem kalender Hijriah yang digunakan umat Islam pesisir dengan kalender Saka Hindu-Buddha yang dianut masyarakat pedalaman.
Hasilnya adalah kalender Jawa Islam, dimulai dari bulan Suro, yang menjadi simbol persatuan budaya antara pesisir dan pedalaman. Inovasi ini sekaligus memperkuat identitas rakyat Mataram.
Sultan Agung bukan hanya tokoh budaya, tapi juga pemimpin yang gigih melawan kolonialisme. Dalam buku Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II, Peri Mardiyono menulis bahwa Sultan Agung pernah menyerang VOC di Batavia.
"Ketika VOC mengirim utusan ke Mataram pada 1614, Sultan Agung menolak mentah-mentah tawaran kerja sama," tulis Mardiyono dalam bukunya dikutip Jumat (27/6/2025).