ASDI Tegaskan Panggung Rakyat Bongkar Tak Terkait Pilpres 2024
JAKARTA, iNews.id - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) membuat acara Panggung Rakyat Bongkar yang diikuti ratusan tokoh, mulai dari seniman, budayawan dan aktivis di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. ASDI menegaskan panggung rakyat ini tidak terkait dengan Pilpres 2024.
Acara diisi orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan petinggi KPK Laode Muhammad Syarif, hingga ekonom Faisal Basri serta Rhenald Kasali.
Termasuk seperti Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Encep Arif Afandi, Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang, Muhammad Suhud, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno dan Ahmad Tomi Wijaya.
Selain orasi, acara juga dimeriahkan oleh para musisi ternama seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Ketua Panitia Panggung Rakyat Bongkar Raiden Soedjono mengatakan kegiatan bertema Bokar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah.
"Termasuk, memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan serta memberi penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi," kata Raiden, Sabtu (9/12/2023).