Bakal Tampil di Acara Panggung Rakyat, Iwa K: Untuk Ekspresikan Apa yang Gue Rasakan
JAKARTA, iNews.id - Rapper Iwa K akan mengisi acara akbar bertajuk Panggung Rakyat: Bongkar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (9/12/2023) mendatang. Dia mengaku sengaja tampil dalam acara itu untuk menyampaikan kegelisahannya sebagai seniman.
“Sebagai pelaku seni di musik hiphop, acara ini saya rasa sebagai keperluan gue untuk mengekspresikan yang gue rasakan di kondisi saat ini dan kenapa masyarakat harus hadir itu perlu atas kejadian yang terjadi. Ini waktunya kita untuk bersikap di Panggung Rakyat Bongkar,” ujar Iwa K, Kamis (8/12/2023).
Panggung Rakyat: Bongkar merupakan kesadaran kolektif antara seniman dan aktivis untuk menyuarakan permasalahan bangsa yang tengah dihadapi, terutama masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sementara itu, Pendiri Institusi Musisi Jalanan Andi Malewa mengatakan, dia juga akan ikut tampil dalam acara tersebut. Acara itu diinisiasi untuk memperingati Hari Antikorupsi dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM).
Andi menyampaikan keikutsertaan seniman, khususnya musisi diperlukan salah satunya untuk memperjuangkan hak berekspresi. Sebab dia menganggap negara gagal mengklasifikasi musisi jalanan yang berakibat tergerusnya hak asasi.
“Musisi jalanan setara dengan gelandangan bahkan gangguan jiwa. Siapa yang buat ini? Negara gagal mengklasifikasikan profesi yang ada di jalanan. Padahal dari pengamen saya bisa kuliah,” kata Andi, Kamis (7/12/2023).
Andi menginginkan pemerintah hadir untuk melakukan tata kelola terhadap musisi jalanan. Dia pun mencontohkan terhadap musisi jalanan yang lebih dihargai di negara luar.
Salah satu contoh nyata pemerintah yang masih abai terhadap dunia seni adalah tidak adanya tema kebudayaan dalam debat capres cawapres. Dia pun mengaku akan memberikan kritik lebih keras lewat lagu.
“Beberapa tahun ke belakang mungkin nada kritis dan lirik keras tidak terdengar. Lirik itu akan kembali hadir karena saya gelisah dan heran karena bangsa yang mengakui kebudayaan tapi tidak memasukkan tema kebudayaan dalam debat capres cawapres,” tuturnya.
Editor: Donald Karouw