BAKTI Beri Ribuan Beasiswa Belajar Bahasa Inggris Online di Daerah 3T
Mekanisme Training to Trainer (TOT) digunakan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan program ini di lebih dari 130 sekolah tersebut. Hal ini di lakukan mengingat banyaknya jumlah sekolah dan efisiensi waktu agar program ini dapat cepat terealisasi.
Dalam mekanisme TOT, sekolah yang telah terpilih untuk menerima beasiswa berdasarkan rujukan dari Pustekom akan mengirimkan perwakilan masing-masing dua orang yang terdiri atas satu guru dan satu siswa untuk menerima tutorial teknis penggunaan aplikasi BAHASO dari tim penyedia aplikasi. Diharapkan perwakilan tersebut dapat membagikan pengetahuan kepada siswa di sekolahnya.
BAKTI menilai memasuki era industry 4.0 keberadaan layanan jaringan internet menjadi hal mutlak. Proses pembelajaran secara online merupakan cara yang efektif dan menyenangkan dalam mengakses informasi secara cepat.
Sementara itu Chief Executive Officer Aplikasi BAHASO Allana Abdullah menekankan pentingnya peranan digitalisasi bagi pendidikan. Menurut dia, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tidak perlu biaya mahal saat ini. Dengan metode online semua orang dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam ilmu dan juga informasi yang sama dengan kota-kota besar lainnya.
“Industry 4.0 memang sudah menuntun kita ke arah era informasi di mana semua akses informasi menjadi sesuatu yang mudah untuk dibagikan. Asalkan ada internet kita bisa dengan mudah mengakses berbagai macam ilmu dan juga informasi” kata dia.
Program Pelatihan Bahasa Inggris Online yang diinisiasi oleh BAKTI ini berjalan sejak September sampai November 2018 dan didistribusikan pada 130 sekolah di lima kota daerah 3T. Para siswa yang memperoleh beasiswa ini akan dapat menggunakan paket belajar Bahasa Inggris menggunakan Aplikasi BAHASO sampai dengan Desember 2018.
BAKTI akan melakukan evaluasi dari program awal ini sehingga diharapkan program belajar Bahasa Inggris secara online ini dapat diteruskan pada tingkatan-tingkatan penguasaan Bahasa untuk jenjang yang lebih panjang. Direncanakan program ini akan diperpanjang sampai dengan akhir 2019.
Editor: Zen Teguh