Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Bambang Brodjonegoro: Hasil Riset Plasma Konvalesen di RSPAD Melegakan

Minggu, 03 Mei 2020 - 18:15:00 WIB
Bambang Brodjonegoro: Hasil Riset Plasma Konvalesen di RSPAD Melegakan
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro. (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Selain langkah-langkah pencegahan, juga dikembangkan obat serta vaksin untuk menangani pasien terkonfirmasi positif.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah sedang menguji klinis sejumlah obat yang direkomendasikan luar negeri semacam avian, chloroquien dan tamiflu. Selain itu, diuji pula pil kina yang diharapkan dapat meringankan pasien positif.

Di luar obat, saat ini sudah dan sedang dilakukan riset mengenai plasma konvalesen sebagai metode penyembuhan. Metode ini mengambil plasma dari pasien sembuh untuk dicoba sebagai terapi bagi pasien penderita Covid-19 yang dalam kondisi berat.

“Dari penelitian yang sudah dilakukan di RSPAD (RSPAD Gatot Soebroto) ada hasil yang cukup melegakan,” kata Bambang dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Kendati demikian, Bambang meengaskan, riset harus dilakukan dalam skala lebih besar. Karena itu, Kemenristek/BRIN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan akan melakukan riset lebih besar lagi dengan melibatkan banyak rumah sakit di seluruh Indonesia untuk mengembangkan plasma konvalesen ini.

Beberapa rumah sakit di luar Jakarta yang akan diajak untuk mengembangkan pengobatan ini antara lain berada di Malang, Yogyakarta, Surabaya, Solo dan lainnya.

“Kita harapkan plasama konvalesen ini dapat menjadi alternatif meningkatkan tingkat kesembuhan dari penderita Covid-19,” ucapnya.

Mantan menteri keuangan ini menambahkan, upaya memutus mata rantai penularan virus corona juga dilakukan dengan mengembangkan vaksin. Saat ini Lembaga Biologi Molekuelr Eijkman bekerja sama dengan LIPI, IPB dan Biofarma berupaya membuat vaksin untuk virus Covid-19 di Indonesia.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut