Bangun Keamanan Ruang Siber, Ini Upaya yang Dilakukan BSSN
Anton kemudian menegaskan ketika berbicara soal budaya, yang baik di dunia nyata sesuai dengan budaya Indonesia harus dibawa juga ke ruang siber. Jika dilihat dari penyusun ekosistemnya, entitas ruang siber dibangun dari koneksi, teknologi dan infrastruktur untuk mencapai kepentingan masing-masing entitas.
Menciptakan tata kelola TI dengan baik, juga perlu dibarengi membudayakan perilaku di ruang siber. Ruang siber juga tak ada bedanya dengan ruang publik di dunia nyata. Jenis-jenis perilaku yang terjadi di dunia nyata, juga memiliki keserupaan di dunia maya.
Budaya Keamanan Ruang Siber
Anton menambahkan, kejahatan, caci maki, pornografi, diskusi-diskusi politik dan ekonomi hingga isu-isu remeh di dunia nyata, dapat dijumpai pula di internet. Hanya bedanya, dunia maya seperti berada di sebuah ruang atau platform daring tertentu. Dengan kata lain, perlu etika dalam berselancar di ruang siber.
“Ada entitas komunikasi, ada yang dagang, ada yang belajar dan ada yang bekerja. Itu yang kita sebut sebagai ekosistem yang memanfaatkan ruang siber untuk bisa mencapai tujuannya,” ujar Anton.
Dari sisi pemerintah, secara nasional Indonesia harus memiliki strategi yang mambantu mengarahkan upaya dan langkah bersama menuju hal-hal yang baik. Hal-hal yang baik itulah yang tercermin di dalam Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber.