Bangun Kesiapsiagaan Tsunami, Negara-Negara di Samudera Hindia Bahas SOP Terintegrasi
Kemudian mendorong kolaborasi antarlembaga dalam menyusun SOP yang efisien dan terpadu, mengidentifikasi tantangan dan menyusun rencana tindak lanjut untuk pembaruan SOP menjelang IOWave25.
Keterlibatan multi-stakeholder sangat ditekankan dalam workshop ini. Setiap negara diminta untuk melibatkan National Tsunami Warning Centres (NTWC), Disaster Management Organisations (DMO) di tingkat nasional, provinsi dan lokal, kementerian teknis terkait (pendidikan, kesehatan, transportasi), media dan perwakilan masyarakat
Keterlibatan berbagai sektor ini diharapkan menciptakan rantai komunikasi dan koordinasi yang utuh, dari pusat hingga akar rumput.
Kegiatan ini diprakarsai Task Team IOWave25, dengan dukungan dari: UNESCO-IOC ICG/IOTWMS Secretariat Indian Ocean Tsunami Information Centre (IOTIC), Tsunami Service Providers (TSPs) dari Australia, India dan Indonesia.
Workshop ini juga menjadi wadah tukar pengalaman antarnegara, terutama dalam menghadapi tantangan baru seperti tsunami dari sumber non-seismik yang kini semakin diwaspadai.
Dengan dilaksanakannya Pre-IOWave25 Hybrid Workshops, negara-negara anggota Samudera Hindia diharapkan lebih siap secara teknis dan koordinatif menghadapi ancaman tsunami. Latihan IOWave25 nanti akan menjadi ajang penting untuk menguji seluruh rantai peringatan dan SOP yang telah disusun dalam workshop ini.
Editor: Donald Karouw