Bangunan Paling Angker di Indonesia, dari Lawang Sewu hingga Tempat Ritual Seks
JAKARTA, iNews.id - Beberapa bangunan di Indonesia dikenal angker hingga membuat masyarakat enggan untuk masuk ke dalam atau pun melewatinya. Hal ini dikarenakan beragam cerita mistis, kejadian aneh atau legenda dari nenek moyang yang membuat bangunan itu tidak pernah disentuh dan dikunjungi.
Sejumlah tempat ini menjadi angker karena cerita atau kisah horor yang terdapat di dalamnya, dimana masyarakat percaya bahwa terdapat makhluk halus atau hal gaib menyeramkan lainnya yang berada di tempat ini.
Berikut bangunan paling angker di Indonesia seperti dirangkum oleh iNews.id:
1. Bangunan Lawang Sewu
Sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia, Lawang Sewu sering dijadikan lokasi syuting beberapa reality show misteri yang menampilkan penampakan makhluk gaib. Pada masa pendudukan Jepang, Lawang Sewu digunakan sebagai pangkalan utama Jepang di Semarang.
Sementara itu, lorong bawah tanah di Gedung B digunakan sebagai penjara dimana para tahanan disiksa secara brutal. Kemudian kepala mereka dipenggal dan ditumpuk di sudut ruangan. Ini mungkin alasan mengapa tempat itu masih angker sampai sekarang.
2. Mall Klender
Krisis ekonomi yang melanda negara di penghujung dekade 90-an memicu kekacauan dan kerusuhan di mana-mana. Terjadi penjarahan, pembantaian, dan pemerkosaan yang meluas. Tak terkecuali pada tanggal 15 Mei 1998, saat ratusan penjarah menyerbu Yogya Department Store.
Meski pada tahun 2000 pusat perbelanjaan ini telah dibangun kembali dan beroperasi dengan nama Klender Mall, namun bangunan masih menyimpan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar. Konon ada 8 hantu angker di sekitar mal, salah satunya adalah penumpang bus misterius yang sering naik bus di malam hari, kemudian tak lama setelah bus melaju penumpang tersebut menghilang sama sekali.
3. Rumah Gurita
Pada tahun 2013, sebuah stasiun televisi mencoba mengungkap rumor tentang rumah angker di Bandung yang dikenal dengan Rumah Gurita. Sebelumnya, patung gurita raksasa yang berada di atas rumah mewah itu sempat memunculkan kekaguman.
Kabarnya, seseorang yang mengaku sebagai eks jemaah Gereja Setan melaporkan kepada pihak berwenang bahwa rumah itu sering digunakan sebagai tempat ibadah dan tempat ritual seks. Namun hingga kini belum ada bukti konkret yang mendukung pernyataan tersebut.