Banjir Rendam 6 Desa di Mojokerto, Pernikahan Warga Terpaksa Dipindah ke Area Masjid
Banjir tidak hanya melanda Desa Gayaman, tetapi juga Desa Kintelan di Kecamatan Mojoanyar, serta empat desa lainnya di Kecamatan Dawarblandong.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengonfirmasi bahwa banjir ini terjadi akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan.
Wakil Bupati Mojokerto, Rizal Oktavian menyampaikan, sungai penyebab banjir berada dalam kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur, sehingga penanganannya harus menunggu dari pihak pusat.
“Kami berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan bagi warga yang terdampak, tetapi solusi jangka panjang masih bergantung pada perbaikan sistem aliran sungai,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi